Bisnis dan Keuangan

Bisnis Perhiasan Lesu di Tengah Harga Emas yang Naik Ugal-ugalan, Apepi: Banyak yang Jual Kembali

Harga emas dunia naik ugal-ugalan, namun bisnis perhiasan emas justru lesu. Banyak yang kembali menjual perhiasan emasnya daripada yang membeli.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Yayan Isro Roziki
Tribunnews.com
Ilustrasi perhiasan emas - Harga emas dunia naik ugal-ugalan, namun bisnis perhiasan emas justru lesu. Banyak yang kembali menjual perhiasan emasnya daripada yang membeli. 

Menurut dia, peningkatan penjualan emas perhiasan saat jelang lebaran sudah menjadi tren tiap tahun.

Lebaran tahun ini ia merasakan di tokonya ada kenaikan permintaan antara 10-15 persen.

"Kenaikan 10-15 persen itu hitungannya sepi (kalau dibandingkan dengan lebaran biasanya)."

"Harga emas saat lebaran sudah tinggi, pelanggan bawa uang misal Rp2 juta biasanya bisa untuk beli 2 gram lebih, tapi ini tidak dapat," sebutnya.

Adapun sekarang ini menurutnya penjualan sudah kembali seperti sebelum lebaran.

Ia mengatakan, penjualan sedang lesu karena banyak pelanggan yang masih wait and see 'tunggu dan lihat' harga emas kembali stabil dengan fluktuasinya.

"Perdagangan macet sekarang, anggota kami ada 65 pengusaha, mayoritas merasakan lesu."

"Langganan-langganan saya begitu, tidak beli dulu. Mereka tunggu nanti pas emas sudah stabil. Jadi sekarang wait and see."

"Kalau dari segi pedagang, khawatirnya pedagang emas ini seperti 'judi', kalau jual ini harga tinggi nanti kalau dunia memanas, harga akan naik lagi, kita ketinggalan."

"Kalau seandainya tidak jadi perang dan kembali ke harga semula, kulakan itu harga tinggi jadi murah kita rugi luar biasa karena (kenaikan) Rp200.000 itu sudah 20 persen."

"Kalau saya lebih senang sekarang harga turun, karena kalau naik lagi ini menandakan situasi tambah memanas," imbuhnya. (idy)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved