Berita Nasional

Anggaran Jumbo Makan Siang Gratis, Orangtua Siswa: Lebih Baik Bangun Transportasi ke Sekolah

Anggaran jumbo program makan siang gratis capai lebih Rp400 triliun. Orangtua siswa menilai lebih baik sediakan transportasi sekolah dari makan siang.

|
nextpolicy.org
Ilustrasi program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah. 

TRIBUNMURIA.COM, DEPOK - Program makan siang gratis yang digadang pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus menuai kontrovesi.

Hal ini lantaran program tersebut menelan anggaran super jumbo, hingga lebih dari Rp400 triliun per tahun.

Program milik capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut akan dilaksanakan bila mereka resmi terpilih menjadi pemimpin Indonesia periode berikutnya.

Baca juga: Prabowo: Tidak Setuju Makan Siang Gratis Bukan Orang Waras, Tidak Cinta Tanah Air

Baca juga: Santri Assaidiyyah Kudus Makan Siang dan Minum Susu Bersama, Halim: Tak Terkait Progra Capres

Banyak pihak menilai, anggaran sebesar itu lebih baik digunakan untuk membiayai program lain yang manfaatnya dirasa lebih luas.

Wali murid bernama Nung (38) mengatakan, dana program makan gratis sebaiknya dialokasikan untuk pengadaan transportasi ke sekolah.

"Daripada kasih makan gratis, mending sediain transportasi ke sekolah," kata Nung saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (1/3/2024).

Nung menceritakan, anaknya yang bersekolah di Cimalaka, Kabupaten Sumedang, kesulitan karena jarak sekolah dan rumah yang jauh.

"Di kampung, anak saya untuk berangkat dan pulang sekolah yang ada di tengah kota sering alami kesulitan," kata Nung.

Sehari-hari, anak Nung perlu menempuh perjalanan hingga lebih kurang 30-40 menit menggunakan motor pribadi.

"Dari rumah saya ke tengah kota tuh biasanya pakai motor, kalau enggak ada motor, jelas anak saya pakai angkot. Itu juga angkot umumnya ada pas pagi, kalau menjelang sore sudah susah," tutur Nung.

Keterbatasan transportasi publik bagi anak sekolah, terlebih di wilayah tinggal Nung, membuatnya resah sebagai orangtua.

Hal ini yang membuat Nung supaya pemerintah bisa menyediakan transportasi untuk anak sekolah seperti bus yang ada di kota besar.

Menurut Nung, hal ini dapat lebih bermanfaat untuk anak-anak yang mempunyai masalah serupa.

"Jadi alokasi dana sebesar itu lebih efisien, efektif, dan jelas juntrungannya," ucap dia.

Di samping itu, saat ditanya tentang jaminan asupan anak, Nung menuturkan, ibunya atau nenek juga turut terlibat menjaga pola makan sang anak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved