Berita Semarang

Polisi Periksa Panpel PSIS vs PSS Sleman: Harusnya Pertandingan Tak Dihadiri Suporter Tim Tamu

Polda Jateng akan memeriksa panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri.

TribunMuria.com/Franciskus Ariel Setiaputra
Sejumlah suporter merangsek masuk lapangan saat terjadi kericuhan dalam laga PSIS Semarang melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/12/2023). 

Puluhan orang tersebut lantas menghujani bus dengan lemparan batu yang disusul aksi perampasan.

Aksi kriminalitas inilah yang hendak diusut polisi.

"Iya, masih penyelidikan, ada 13 saksi yang sudah diperiksa," papar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto di Mapolda Jateng, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, akibat pelemparan tersebut lima bus mengalami  kerusakan pecah kaca.

Ditambah satu mobil milik pejabat Kemenag Jateng yang sedang diparkir tak jauh dari lokasi kejadian.

"Dompet kernet bus diambil ada uang Rp1 juta, begitupun dompet sopir juga diambil," jelasnya.

Ia menyebut, kejadian keributan di dalam stadion  berhasil dikendalikan oleh petugas.

Namun, paska pertandingan terjadi peristiwa penyerangan tersebut.

"Kami masih terus akan melakukan pemeriksaan untuk tahu tersangka pelemparan batu ke bus suporter," ujarnya.

Kericuhan pertandingan antara suporter di Stadion Jatidiri diduga adanya saling ejek lewat nyanyian yel-yel antar dua kubu suporter.

Saling ejek itu memicu aksi saling lempar hingga beberapa orang alami luka termasuk CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

Terdapat 1.600 suporter PSS Sleman yang datang menyaksikan laga tersebut berhasil dievakuasi kendati bus mereka juga dihadang oleh puluhan suporter yang disusul pelemparan batu. (iwn)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved