Berita Semarang
Polisi Periksa Panpel PSIS vs PSS Sleman: Harusnya Pertandingan Tak Dihadiri Suporter Tim Tamu
Polda Jateng akan memeriksa panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Yayan Isro Roziki
Polda Jateng akan memeriksa panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri. Sejatinya, pertandingan tersebut tak boeh dihadiri suporter lawan.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah berencana memanggil panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS Semarang Vs PSS Sleman terkait hadirnya ribuan suporter tim PSS Sleman.
Sebab, pertandingan dua tim yang tersaji di Stadion Jatidiri ini seyogianya dilakukan tanpa penonton tim lawan.
"Iya ada suporter lawan 1.600 orang. Kehadiran penonton lawan ini menjadi salah satu materi pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat ditemui di mako Ditreskrimsus, Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (5/12/2023).
Akibat pelanggaran itu, pertandingan berujung kericuhan diwarnai tindakan kriminalitas baik di dalam maupun di luar stadion.
Tindakan kriminalitas di luar stadion berupa kerusakan lima bus mengalami kerusakan pecah kaca.
Ditambah satu mobil milik pejabat Kemenag Jateng yang sedang diparkir tak jauh dari lokasi kejadian.
Adapula dompet kernet dan sopir bus yang hendak menjemput suporter PSS dirampas.
"Saksi yang diperiksa masih 13 orang mulai dari sopir, kernet, warga, dan suporter," imbuh Satake.
Terpisah , Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, mengatakan, ribuan suporter PSS yang hadir di stadion Jatidiri menjadi pelanggaran terhadap aturan baru PSSI yang mana setiap pertandingan tidak diizinkan adanya penonton dari suporter tim lawan.
“Masih didalami, datangnya suporter lawan ini siapa yang memfasilitasi, dapat tiketnya dari mana?,” paparnya.
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah memeriksa 13 saksi buntut dari kericuhan pertandingan Liga 1 antara PSIS Semarang Vs PSS Sleman.
Kericuhan tersebut dimulai dari dalam stadion Jatidiri Semarang yang merembet ke area luar Stadion yang berujung penghadangan bus suporter PSS Sleman.
Sebanyak lima bus yang sedianya hendak menjemput suporter Sleman di area Stadion Jatidiri dihadang sekira 30 orang menggunakan sepeda motor.
Lokasi penghadangan berada di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Candisari.
Grand Opening Klamby di Semarang, Dimeriahkan Psikolog Analisa Widyaningrum |
![]() |
---|
Polda Jateng Digugat Advokat, Ahli Ungkap Fakta dalam Sidang |
![]() |
---|
DPRD Jateng Temui Massa Aksi Aliansi Mahasiswa Semarang Raya, Asrar Janji Sampaikan Aspirasi |
![]() |
---|
Pegadaian Kanwil XI Semarang Gelar Khitan Massal, 200 Anak Dikhitan Gratis dengan Metode Modern |
![]() |
---|
Ontosoroh Modern dalam Monolog ‘Paramita’ Teater HAE Semarang, Peringati Seabad Pramoedya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.