Berita Nasional
PBB Tak Mampu Selesaikan Konflik Israel-Palestina, Ganjar: Indonesia Harus Inisiatif
Ganjar Pranowo sebut Indonesia harus mengambil inisiatif untuk mewujudkan perdamaian di Palestina. PBB tak mampu selesaikan konflik Israel-Palestina
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Indonesia harus mengambil inisiatif untuk mewujudkan perdamaian di Palestina.
Bakal calon presiden (bacapres) 2024 Ganjar Pranowo mengatakan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mempunyai kekuatan untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Untuk itu, Indonesia harus secara tegas mengambil sikap dan inisiatif untuk mewujudkan perdamaian.
"Kalau melihat peran PBB tidak bisa berbuat apa-apa, dewan keamanan juga sama."
"Maka perlu inisiatif-inisiatif yang kita lakukan," ujar Ganjar saat menjadi pembicara di acara Centre for Strategic and International Studies (CSIS) bertajuk Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri, Selasa (7/11/2023).
Ganjar menjelaskan, inisiatif itu bisa dilakukan melalui lobi-lobi politik internasional dengan banyak negara. Baginya, perang harus dihentikan karena merugikan warga sipil.
"Inisiatif menjadi penting untuk kita bicara. Dalam konteks itu seperti yang terjadi dalam relasi politik."
"Kita akan melobi banyak negara untuk membicarakan bahwa itu penting dan jangan dibiarkan, karena perang konflik itu yang rugi adalah orang-orang sipil."
"Mereka menjadi korban tidak ada orang yang perhatian," imbuhnya.
Konflik Palestina-Israel, lanjut Ganjar, sudah menjadi tontonan seluruh dunia. Sehingga ia mendesak Dewan Keamanan PBB segera mengambil sikap.
"Tapi PBB harus mengambil sikap itu. Maka dimana peran negara, negara harus aktif."
"Duta besar kami di beberapa negara atau menteri luar negeri bisa kita minta untuk melobi satu per satu negara untuk menunjukkan apa sebenarnya yang terjadi," terangnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga menyinggung bahwa Indonesia pernah menjadi Ketua G20 , sehingga sangat bisa mengambil tindakan dan peran dalam upaya penyelesaian konflik di Gaza.
"Dan kita bisa mengambil inisiatif itu. Indonesia umpama kita bicara G20 keketuaan pada saat itu kenapa kita tidak melakukan sebuah komunikasi sekalian, untuk membicarakan problem yang harus diselesaikan ketika kita dipercaya menjadi pimpinan di situ."
"Dan, saya kira inilah yang dikatakan sebagai keaktifan dari politik luar negeri kita untuk mengambil inisiatif itu," ucapnya.
| Beredar Surat Pemecatan Gus Yahya, Waketum: Bukan Surat Resmi PBNU |
|
|---|
| 'Dulu Kritik Tambang, Sekarang Ribut', Mahfud MD Respons Pergolakan PBNU |
|
|---|
| Ihwal Dinamika PBNU, Waketum Amin Said Husni: Jalan Satu-satunya Islah |
|
|---|
| Katib Syuriah PBNU: Ultimatum Rais Aam Tak Lazim, Islah Paling Rasional |
|
|---|
| Sofwan PDIP Harap RUU Komoditas Strategis Bangkitkan Industri Tembakau Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/ganjar-pranowo-CSIS-palestina-israel.jpg)