Pilpres 2024
Pengamat Undip Soroti Sikap Gibran setelah Dipinang Prabowo: Kalau Pergi Begitu Saja, Ndak Etis
Jika Gibran menerima pinangan itu dan pergi begitu saja sebelum pamit kepada Megawati dan PDIP, maka itu merupakan sikap yang tidak etis sama sekali.
Penulis: Agus | Editor: Yayan Isro Roziki
- Pengamat politik Undip, Nur Hidayat Sardini, soroti sikap Gibran pascadiumumkan jadi Cawapres Prabowo Subianto.
- Ia menilai jika Gibran menerima pinangan itu dan pergi begitu saja sebelum pamit kepada Megawati dan PDIP, maka itu merupakan sikap yang tidak etis sama sekali.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Diponegoro (Undip), Nur Hidayat Sardini menilai Jawa Tengah akan menjadi medan laga pertarungan keras antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal ini menyusul langkah Prabowo yang meminang Wali Kota Solo yang juga Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya.
Ia menilai, majunya Gibran jadi Cawapres Prabowo membuat perebutan suara di Jawa Tengah semakin ketat.
Baca juga: Gibran Ucapkan Terima Kasih ke Golkar, Tak Mau Ungkap Statusnya di PDIP: Nanti Ajalah Ya . . .
Baca juga: Putusan MK Pastikan Tiket Prabowo-Gibran Aman untuk Bisa Maju pada Pilpres 2024
Menurutnya, Ganjar dan Gibran merupakan dua sosok kuat dan berpengaruh dari Jateng yang bakal meramaikan kontestasi Pemilu 2024.
"Ada himpitan yang begitu besar antara pendukung bakal pasangan calon Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran."
"Terutama pada Ganjar dan Gibran akan berebut secara ketat untuk memperoleh dukungan dari segmen pemilih di Jateng," katanya ditemui Tribunmuria.com di Gedung FISIP Undip, Senin (23/10/2023).
Nur Hidayat menjelaskan, suara pendukung PDIP di Jateng bakal mengalami himpitan kuat antara Ganjar dengan Gibran.
Imbasnya, pendukung akan terbagi menjadi dua kubu.
"Apa yang kira kira terjadi? Suara itu makin mahal, karena akan jadi rebutan."
"Maksud saya, tidak ada pemilih di Jateng yang kira-kira tidak bisa diidentifikasi, karena kalau tidak PDIP maka di luar itu," jelasnya.
Namun, Nur Hidayat menegaskan Gibran harus segera menentukan sikap politiknya.
Mengingat, statusnya sekarang masih menjadi kader PDIP.
"Ya kalau dia lakukan pergi begitu saja tanpa menyatakan status dirinya di depan Bu Mega atau PDIP ya nggak etis, sama sekali tidak etis,"
"Datang dengan pulang dengan punggung gitu loh, jadi datang dengan baik keluar harus dengan baik pula menurut saya." tegasnya.
Di sisi lain, Gibran juga harus menanggalkan jabatannya sebagai Wali Kota Solo, setelah ia diresmikan menjadi cawapres Prabowo.
"Saya berharap itu mundur dulu. Kalau tidak, kita akan melihat pemilu yang tidak berintegritas, tidak kompetitif," ungkapnya.
Gibran senang dipinang Prabowo
Putra sulung Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, Gibran Rakabuming Raka, secara resmi telah diusung Partai Golkar untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.
Gibran resmi diusung untuk mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023).
Padahal saat ini, status Gibran masih merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Di sisi lain, PDIP dan koalisinya sudah mengusun Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres.
Gibran pun tak menjawab pasti ihwal posisinya sebagai kader PDIP.
“Nanti ajalah ya,” ucap Gibran di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
Ia juga tak menjawab ketika ditanya apakah kedatangannya ke kantor Golkar sudah sepengetahuan elite PDI-P.
Namun, Gibran mengaku sudah berbincang dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
“Sudah, sudah komunikasi,” tutur dia.
Gibran kembali bungkam ketika ditanya isi pembicaraan dengan Puan.
Ia kemudian langsung memasuki mobil Innova berwarna hitam dan pergi meninggalkan markas Golkar.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menyerahkan surat keputusan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang menyatakan dukungan partai beringin pada Gibran untuk menjadi pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.
Dalam konferensi persnya, Gibran menyatakan bakal berkoordinasi dengan Prabowo soal dukungan dari Golkar itu. (*)
Minta MK Percepat Pelantikan Presiden Terpilih, Pemohon: yang Menjabat Sudah Berkurang Pengaruhya |
![]() |
---|
Ganjar Tegas Oposisi: Tegakkan Moralitas Politik, Cara Lain Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Terima Putusan MK, Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Bersatu Kembali untuk Bangsa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Putusan MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Sengketa Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Sidang Putusan MK, Majelis Hakim Mahkamah Tolak Gugatan Sengketa Pilpres dari Paslon Amin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.