Berita Nasional

Andi Widjajanto Mundur dari Gubernur, Lemhanas: Contoh Pemimpin Berintegritas dan Beretika

Lemhanas menyebut pengunduran diri Andi Widjajanto dari jabatan Gubernur Lemhanas merupakan cerminan pemimpin yang punya etika politik dan integritas.

Istimewa
Andi Widjajanto mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Lemhanas, setelah resmi masuk ke dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) Andi Widjajanto, masuk dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP).

Karenanya, Andi Widjajanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur Lemhanas.

Pengunduran diri Andi mendapat sorotan dari internal Lemhanas RI.

Andi disebut sebagai sosok pemimpin yang jujur, berintegritas, dan beretika.

Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geopol dan Wasantara Lemhannas RI, Laksamana Muda (Laksda) TNI Rachmat Hartoyo.

Rachmat mengatakan langkah Andi merupakan contoh positif etika profesi dan politik.

“Kasus etika profesi selalu berkaitan dengan politik di Indonesia."

"Pelanggaran etika pimpinan atau pejabat negara sudah sering terjadi dan sulit dihindari akibat adanya kepentingan."

"Namun, muncul sosok role model yang memberikan contoh positif etika profesi dan politik,” ujar Laksda TNI Rachmat Hartoyo dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).

Rachmat Hartoyo menjelaskan bahwa kode etik pegawai baik di Kementerian dan Lembaga memiliki peraturan institusinya masing-masing.

Lemhannas RI memiliki Peraturan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2016 Tentang Kode Etik Pegawai Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

Penerapan aturan kode etik tersebut banyak memiliki pertimbangan seperti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

“Tujuan dari kode etik pegawai Lemhannas RI ini ditunjukkan oleh Andi Widjajanto yang menjaga martabat, kehormatan, dan citra Lemhannas RI, memacu produktivitas, dan keharmonisan hubungan dalam lingkungan kerja, keluarga dan masyarakat.” terang Rachmat Hartoyo.

“Andi Widjajanto mengundurkan diri sebagai Gubernur Lemhannas RI karena adanya amanah dan tanggung jawab sebagai anggota inti Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo yang akan maju pada kontestasi pemilihan Presiden 2024.” tambahnya.

Menurut Rachmat, kendati etika politik di Indonesia mulai pudar, sosok Andi Widjajanto berhasil membuktikan bahwa masih ada pemimpin yang jujur, amanah, dan memiliki akhlak.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved