Pilpres 2024

Pengamat Ragu Jokowi Restui Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Ungkap Alasan Ini

Meski gugatan dikabulkan MK, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, ragu Jokowi restui Gibran jadi bacawapres Prabowo.

Dok Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra saat mengajari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkuda di arena kuda Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022). 

"Satu, apakah Presiden Jokowi mengizinkan anaknya maju sebagai cawapres Pak Prabowo atau tidak?"

"Karena kalau misalnya Pak Jokowi mengizinkan, itu artinya ada konfrontasi terbuka dengan PDIP. Dan menurut saya, Pak Jokowi pasti memperhitungkan."

"Yang kedua adalah, apakah Gibran ini menjadi electoral liability atau electoral asset buat Pak Prabowo."

"Dan dua hal ini tak mudah diputuskan meskipun secara konstitusional, MK mengabulkan uji materi," terangnya.

Mengenai electoral liability, Burhanuddin menyebut potensi itu ada sebab diskusi soal politik dinasti akan ramai dibicarakan.

Menurutnya, isu tersebut bisa mengurangi elektabilitas Prabowo.

Namun, hal sebaliknya juga bisa terjadi di mana kehadiran Gibran berpotensi menambah suara baru bagi pria berusia 71 tahun itu.

"Apakah Gibran maju ini, Pak Prabowo dan Gibran menjadi winning ticket atau losing ticket."

"Karena itu politik dinasti akan ramai dibicarakan, itu akan mengurangi elektabilitas Pak Prabowo. Itu kalau asumsinya ternyata electoral liability," ujarnya.

"Tapi bisa terjadi sebaliknya, dia bisa menjadi electoral asset. Dia bisa membawa suara baru, terutama dari basis Pak Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dan itu akan menggerus suara Ganjar," tegas Burhanuddin.

Untuk mencari jawaban mengenai permasalahan itu, Burhanuddin mengatakan perlu ada pembuktian secara empirik.

Nantinya, bukti mana yang lebih kuat, electoral liability atau electoral asset, itulah yang akan memengaruhi keputusan soal apakah Gibran jadi diajukan sebagai cawapres atau tidak.

Ketua Umum Partai Gerindra saat mengajari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkuda di arena kuda Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Sabtu 18 Juni 2022. (Foto dok. Gerindra)
Kandidat Kuat

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon, mengutarakan nama Gibran termasuk salah satu opsi penting dalam pembahasan internal KIM.

Itu karena Gibran kerap diusulkan beberapa pihak di koalisi termasuk juga organisasi lainnya untuk menjadi cawapres.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved