Berita Nasional
Indikator: Mayoritas Publik Ingin Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo
Tercatat Erick Thohir mampu menempati posisi teratas sebagai figur yang layak untuk menjadi pendamping Prabowo di Pilpres mendatang
TRIBUNMURIA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang paling diinginkan masyatakat dapat menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Hal tersebut tertanhkap dalam temuan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
"Ini cawapres pilihan publik yang dianggap paling pantas mendampingi Pak Prabowo," tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparan rilisnya pada, Sabtu (30/09/2023).
Tercatat Erick Thohir mampu menempati posisi teratas sebagai figur yang layak untuk menjadi pendamping Prabowo di Pilpres mendatang. Erick Thohir berhasil mendapatkan perolehan angka keterpilihan sebesar 25,8 persen.
Sosoknya bahkan unggul jauh dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang hanya mendapat 14,1 persen. Sementara Khofifah Indar Parawansa menyusul setelahnya di tempat ketiga dengan hanya mendapatkan angka 5,1 persen.
"Pertama adalah Erick Thohir dalam jumlah yang cukup signifikan selisihnya dibanding gibran di tempat kedua, yang lain kecil-kecil," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menyebut, terpilihnya Erick Thohir sebagai cawapres terkuat Prabowo lantara kinerja cemerlang yang konsisten ditunjukkannya sampai sekarang. Sehingga banyak publik menilai Erick Thohir sosok cawapres tepat Prabowo.
Data dalam survei menunjukkan sebanyak 18,6 persen masyatakat menginginkan Erick Thohir jadi cawapres Prabowo karena alasan kinerjanya yang baik. Sementara sebanya 12,5 persen masyarakat melihat Erick Thohir ini memiliki kecocokan dengan Menteri Pertahanan ini.
Survei dilakukan Indikator pada periode 25 Agustus - 3 September 2023 dilakukan dengan metode Multi Stage Random Sampling dan total responden sebanyak 1200 dari seluruh wilayah Indonesia. Margin of eror survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
| Beredar Surat Pemecatan Gus Yahya, Waketum: Bukan Surat Resmi PBNU |
|
|---|
| 'Dulu Kritik Tambang, Sekarang Ribut', Mahfud MD Respons Pergolakan PBNU |
|
|---|
| Ihwal Dinamika PBNU, Waketum Amin Said Husni: Jalan Satu-satunya Islah |
|
|---|
| Katib Syuriah PBNU: Ultimatum Rais Aam Tak Lazim, Islah Paling Rasional |
|
|---|
| Sofwan PDIP Harap RUU Komoditas Strategis Bangkitkan Industri Tembakau Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Menteri-BUMN-Erick-Thohir-saat-bersama-Capres-Prabowo-Subianto.jpg)