TRIBUNMURIA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang sangat potensial untuk dapat diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Mencuatnya Erick Thohir sebagai pilihan cawapres lantaran menjadi pilihan utama bagi warga Nahdlatul Ulama (NU).
Direktur Eksekutif Indonesian Politics Research & Consulting Firman Manan mengatakan, Erick Thohir semakin mempunyai daya pikat kuat untuk dapat diusung sebagai cawapres. Hal tersebut terletak dari latar belakangnya yang seorang kader NU.
“Mas Erick Thohir ini punya kedekatan dengan NU,” kata Firman, Selasa (19/09/2023).
Dia mengungkapkan, posisi Erick Thohir tidak hanya sebatas kader biasa semata. Namun lebih dari itu, sudah sedari lama Erick Thohir didapuk untuk mengisi posisi sebagai anggota kehormatan Banser NU.
Tidak main-main, kata dia, sosok yang juga Ketua Umum PSSI ini juga turut berperan aktif dalam agenda penting organisasi Islam terbesar di Tanah Air tersebut. Bahkan Erick Thohir turut juga ikut andil dalam mendorong hadirnya peningkatan kesejahteraan bagi nahdliyin.
Salah satunya dengan mendirikan 250 BUMNU yang ditujukan bagi para pesantren milik NU. Erick Thohir mendapat kepercayaan penuh terlihat saat diamanahkan menjadi Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah Satu Abad NU beberapa waktu lalu.
“Dia jadi anggota kehormatan Banser NU, Ketua panitia harlah NU, punya kedekatan dengan elite-elite NU,” tuturnya.
Adanya hubungan baik tersebut, dia menambahkan, turut membuat tingkat keterpilihan Erick Thohir meningkat di masyarakat. Sehingga berimbas pada kenaikan daya elektoral yang melesat tinggi.
Hasil survei Voxpol Center periode 24 Juli - 2 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas Erick Thohir berada di daftar teratas pada simulasi tiga nama cawapres, Erick Thohir sukses memperoleh angka elektabilitas sebesar 34,4 persen.
Diketahui mayoritas responden dalam survei tersebut memiliki latar belakang seorang nahdliyin. Tercatat sebanyak 35,3 persen responden survei Voxpol Center yang warga Nahdlatul Ulama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.