Iduladha 1444 H

Jelang Iduladha, Ini yang Jadi Buruan Warga Kudus, Cocok untuk Bikin Sate Hewan Kurban

Salah satu kebiasaan itu yakni memasak hewan kurban bersama-sama menjadi olahan gulai, tongseng, hingga satai.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Rezanda Akbar D
Mashudi (69) saat menbuat bakaran satai untuk dipasarkan selama Iduladha ini di Kudus, Pati, Jepara hingga Rembang.  

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS — Iduladha identik dengan berbagai tradisi atau kebiasaan masyarakat.

Salah satu kebiasaan itu yakni memasak hewan kurban bersama-sama menjadi olahan gulai, tongseng, hingga satai.

Aktivitas memasak daging hewan kurban itu juga menjadi momentum untuk menguatkan hubungan antaranggota keluarga. 

Tradisi memasak hewan kurban membawa berkah tersendiri bagi pembuat bakaran satai di Kabupaten Kudus.

Sejak pagi, Mashudi (69) sibuk membentuk lempengan aluminium untuk dijadikan tempat bakaran satai.

Ada dua bentuk yang dibuat Mashudi, yakni bakaran satai berbentuk persegi panjang dan anglo.

"Mulai mengerjakan ini ramainya itu bulan apit, atau bulan sebelum besaran. Kalau saya sehari bisa bikin 30 biji. Dikerjakan sendiri," ucap pria yang akrab disapa Bongeng, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Berburu Kuliner di Tegal, Cobain Menu Cempe Eco Sate Kambing Muda, Rasa dan Harga Boleh Diadu

Baca juga: Berdiri Sejak 1976, Warung Sate Ayam Pak Dji Pati Sukses Merawat Cita Rasa

Hasil tempat bakaran satai yang dia buat, biasanya diambil oleh para tengkulak.

Dia menjual satu tempat bakaran satai yang berbentuk panjang seharga Rp 8 ribu.

"Kalau yang bakaran biasa persegi panjang yang kecil diambil sama tengkulak. Nanti dia jual sampai Rp 15 ribuan, kalau semakin besar ukurannya ya semakin mahal," kata Mashudi.

Bakaran yang dia jual, sampai pasaran Kudus, Pati, Jepara, Rembang.

Bogeng sendiri sudah mengerjakan bakaran ini sampai 10tahun lamanya.

"Kurban ini saya sudah buat 400an dan terus mengerjakan, biasanya sesudah Iduladha itu masih ramai. Alhamdulillah banyak pesanan sampai kewelahan," tambahnya. 

Sementara itu, salah seorang pembeli asal Pedawang Kudus , Jamaah, mengatakan lebih memilih tempat bakaran satai langsung dari pembuatnya.

"Saya lebih milih beli di sini, tadi juga disarankan beli yang tebal bahannya. Harganya lebih murah juga," katanya.

Tempat bakaran satai itu akan dia gunakan saat lebaran Iduladha, untuk menyatai bersama keluarganya.

"Ya nanti mau dipakai buat nyatai bareng-bareng biar rame biasanya tiap iduladha itu nyatai daging hewan kurban," ucapnya. (Rad)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved