Berita Nasional

Kontroversi Ponpes Al Zaytun yang Dipimpin Panji Gumilang, MUI: Terafiliasi NII

Pondok pesantren Al Zaytun dan Panji Gumilang juga tak lepas dari kontroversi yang ramai dibahas baik di dunia maya maupun nyata. 

Editor: Muhammad Olies
(Tribunnews/Istimewa)
Potret pemimpin Ponpes Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang. 

TRIBUNMURIA.COM - Pondok pesantren Al Zaytun menjadi perbincangan publik belakangan ini.

Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang juga tak lepas dari kontroversi yang ramai dibahas baik di dunia maya maupun nyata. 

Terkait hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Hukum dan HAM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ichsan Abdullah menyatakan, kontroversi Al Zaytun sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Bahkan MUI juga pernah melakukan penelitian terkait aktivitas Al Zaytun.  

Menurut Ichsan, Ponpes Al Zaytun terafiliasi NII atau gerakan Negara Islam Indonesia.

Kesimpulan ini sudah disampaikan MUI pada 11 tahun lalu dalam laporan hasil penelitian yang dilakukan di tahun 2002.

"Hasil penelitian MUI sudah jelas bahwa itu (Al Zaytun) terindikasi atau terafiliasi dengan gerakan NII. Sudah sangat jelas," ujar Ichsan dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Ichsan mengatakan, afiliasi tersebut bisa dilihat dari pola rekrutmen yang dilakukan Al Zaytun dari segi penghimpunan dan penarikan dana yang dilakukan ke anggota dan masyarakat.

"Tidak terbantahkan, artinya penelitian MUI tahun 2002 itu sangat valid, dia (Al Zaytun) adalah penyimpangan dalam paham keagamaan, kemudian dari paham kenegaraan dia terafiliasi dengan gerakan NII," tutur dia.

Baca juga: Penembak Kantor MUI Pusat Tak Masuk Jaringan Teroris, Tapi Ternyata Punya Riwayat Ini

Ichsan juga menilai, pemerintah wajib mengambil andil terkait penyimpangan paham kenegaraan Al Zaytun.

"Maka pemerintah dan MUI sangat ideal dalam rangka membenahi kembali Al Zaytun agar tidak lagi terpapar sebagai bibit radikal yang menjadi bom waktu bagi negara nanti," ujar Ichsan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku menunggu arahan Kementerian Agama dan MUI terkait Al Zaytun.

Terkini, Ridwan Kamil dengan tegas meminta Ponpes Al Zaytun kooperatif bisa berdialog dengan tim inestigasi yang dibentuk oleh Pemprov Jawa Barat bersama para kiai.

"Kami meminta pihak Al Zaytun untuk kooperatif, karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya sering menolak mereka yang mencoba untuk ber-tabayyun atau berdialog untuk mengetahui," ucap Ridwan Kamil.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "MUI: Pondok Pesantren Al Zaytun Terafiliasi NII"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved