Kapal Karam di Karimunjawa
Pencarian 5 ABK Korban Kapal Tenggelam di Karimunjawa Dihentikan, Terkendala Titik Kecelakaan
Pencarian 5 ABK korban Kapal LCT Cipta Harapan yang tenggelam di perairan Karimunjawa dihentikan sementara, karena terkendala titik lokasi kecelaan.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Upaya pencarian terhadap 5 orang Anak Buah Kapal (ABK) korban Kapal LCT Cipta Harapan yang tenggelam di perairan Karimunjawa untuk sementara dihentikan.
Pencarian terhadap kelima korban terkendala titik lokasi kapal tenggelam.
Tim SAR gabungan hingga kini belum mengetahui titik lokasi kapal tersebut karam.
Baca juga: Ini Identitas 5 ABK Hilang, Korban Kecelakaan Kapal LCT Cipta Harapan di Perairan Karimunjawa
Baca juga: Identitas Kapal Terbalik Karam di Karimunjawa Terungkap, 5 ABK Hilang 6 Lainnya Diselamatkan
Baca juga: Nelayan Temukan Kapal Terbalik di Perairan Karimunjawa, Kades Parang: Nasib ABK Masih Misterius
Kepala Kantor SAR Semaranh, Heru Suhartono, mengatakan pihaknya menunggu informasi agen kapal tersebut.
Dia berharap agen kapal bisa memberikan informasi keberadaan 5 ABK Kapal LCT Cipta Harapan tersebut sesaat sebelum tenggelam.
"Apakah (mereka) di dalam kapal saat kapal terbalik dan tenggelam atau sudah keluar dari kapal," bebernya, Senin (19/6/2023).
Pihaknya akan menggunakan kapal yang dilengkapi sonar jika pencarian harus dilakukan dengan penyelaman.
Ada tiga kapal yang bisa digunakan, termasjm KN SAR Wisnu 103 milik Basarnas.
Pencairan di dalam kapal juga harus melihat kondisi ombak.
Kalau ketinggian ombak mencapai 2,5 meter atau lebih, maha hal itu tidak aman dilakukan.
Sementara, jika ombaknya kecil, maka pencarian di dalam bangkai kapal bisa dilakukan dengan penyelaman.
11 kru, 6 selamat dan 5 hilang
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal yang tenggelam tengkurap di perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Rabu (14/6/2023) kemarin, berhasil diidentifikasi.
Kapal tersebut ditemukan oleh nelayan di titik 30 mil dari Pulau Parang, salah satu pulau berpenduduk di Karimunjawa.
Kasatpolair Polres Jepara AKP Lukman Fuadi menyampaikan kapal bermuatan alat-alat berat itu sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (9/6/2023) menuju Taliabu Halmahera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.