Berita Kudus

Hidden Gem di Kudus, Asyiknya Forest Healing di Hutan Gunung Muria Bersama Pemuda Desa Japan

Hidden game di Kudus, ikut forest healing dengan keliling hutan Gunung Muria bersama pemuda desa paling pojok di Kota Kretek: Desa Japan.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Wisata edukasi 'Walking Tour Forest Healing' di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, dengan menyusuri hutan di Pegunungan Muria. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Rutinitas pekerjaan dan kesibukan yang padat membuat seseorang sering merasa jenuh.

Pilihan berlibur dan mengambil jeda ke tempat pegunungan bisa menjadi alternatif.

Berkunjung ke Desa Japan Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, sekolompok pemuda dan masyarakat melakukan forest healing (terapi di hutan) dan edukasi potensi alam Muria.

Baca juga: Ritual Mandi di Air Terjun Montel dan Buang Pakaian Lama yang Dikenakan, Dipercaya Buang Sial

Baca juga: Hidden Gem di Kudus, Air Terjun Montel di Pegunungan Muria yang Asri, Cuma Bayar Parkir Rp5.000

Kegiatan ini tergabung dalam 'Kudus Walking Tour' yang bertajuk "Swarna Muria, History dan Edukasi," yang diadakan Lelana Kudus, bekerkerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Parijotho, Desa Japan

Koordinator Lelana Kudus, Hidayat mengatakan konsep Swarna Muria ini, sengaja ke tempat yang tidak di sekitar kota, melainkan ke desa terpojok di Kudus, yakni Desa Japan.

Selain sebagai wisata edukasi, Hidayat mengaku tour kali ini juga menjadi salah satu cara untuk mengenalkan potensi Muria kepada masyarakat luas.

"Swarna artinya emas. Yang dimaksud emas di sini adalah potensi Muria, misalnya kopi, parijotho dan pamelo yang sangat berdampak bagi masyarakat sekitar," kata Hidayat, Jumat (16/6/202).

Belasan peserta yang ikut, dapat melihat secara langsung bagaimana historikal komoditi Muria dari hulunya. 

Sembari blusukan di pedesaan, menikmati alam, dan jelajah perkebunan kopi, tour ini menawarkan healing terbuka yang mengasikkan.

"Walking tour tujuannya forest healing, kita masuk ke kebun untuk mendapat satu ketenangan kedamaian kenyamanan, menghilangkan penat di kota, mencari suasana damai di desa," ungkap Hidayat.

Dalam tour ini, peserta juga mendapat edukasi tentang kopi mulai dari penanaman, jenis kopi, rosting tradisional hingga pengolahan berbagai bentuk Parijotho.

Lewat kegiatan ini, pihaknya berharap para peserta mendapatkan satu postif vibes dan banyak pengalaman yang menarik serta mengasikkan.

"Harapannya peserta merasakan suasana positif, pemandangan, ketenangan hati, dan kebahagiaan. Serta bisa mengenalkan sisi lain dari Kudus yang menarik, yaitu Muria," timpalnya.

Senada dengan hal itu, Syaroful Anam, yang menjadi tour guide dalam kegiatan ini, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan kerjasamanya dengan Pokdarwis Japan.

Dia berharap kegiatan seperti ini dapat berlangsung lebih lanjut lagi dan bisa mengenalkan potensi Japan dan Muria.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved