Viral

Bikin Nyesek, Uang Tabungan 17 Siswa Senilai Ratusan Juta Malah Dipinjam Guru dan Komite

Nasib yang dialami 17 orangtua siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ini memang ironis. 

Editor: Muhammad Olies
ISTIMEWA/Twitter/Sir_Edwin
ilustrasi uang tabungan siswa 

TRIBUNMURIA.COM - Nasib yang dialami 17 orangtua siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ini memang ironis. 

Selama bertahun-tahun, mereka memberi uang ke anaknya untuk ditabung di sekolah.

Namun saat anak-anaknya lulus, uang tabungan itu malah tak bisa ditarik.

Alasannya, uang tabungan 17 siswa dipinjam guru dan komite sekolah. 

Tak tanggung-tanggung, jika ditotal tabungan 17 siswa tersebut mencapai Rp 112.576.000.

Nominal tabungan tiap siswa berbeda-beda.

Salah satu wali murid, Widiansyah mengatakan uang tabungan anaknya yang belum diberikan sebesar Rp 45 juta.

"Sekarang sudah pelepasan siswa tapi belum ada sepeser pun. Orangtua yang lain juga sama belum menerima," ujar Widiansyah, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Tidak Bisa Mencairkan Tabungan, Nasabah KSP Multidana Laporkan Ketua ke Ditreskrimsus Polda Jateng

Baca juga: Tabungan Rp167 Juta Milik Nasabah BRI di Purwokerto Ludes, Diduga Jadi Korban Peretasan

Menurut Widiansyah, persoalan ini terungkap saat ada wali murid kelas 6 menanyakan tabungan yang belum dikembalikan, padahal anaknya sudah lulus.

Ternyata wali murid lainnya juga mengalami hal yang sama.

Saat ditanyakan, Widiansyah dan wali murid lainnya kaget dengan jawaban pihak sekolah yang mengatakan tak ada uang.

Bahkan Widiansyah telah menagih sebanyak tiga kali dan jawabannya sama yakni sekolah tidak memiliki uang.

"Tapi, jawaban dari pihak sekolah katanya tidak ada uang. Berarti, selama di SD itu sering pinjam. Itu jawaban dari kepala sekolah dan pihak guru," kata Widiansyah.

Pihak sekolah beralasan bahwa uang tabungan tersebut berada di koperasi dan dipegang oleh seorang guru yang sudah pensiun

Ia pun mengaku bingung menagih uang tabungan tersebut. Menurutnya uang tabungan di sekolah justri dipinjamkan ke oknum guru.

"Ini, malah sampai dipinjamkan ke oknum-oknum guru. Harusnya kan, anak sudah tamat SD, uang tabungannya langsung diberikan," kata Widiansyah.

Rincian uang tabungan siswa

*Aditya senilai Rp 4.272.000

*Adan senilai Rp 4.188.000

*Atipa senilai Rp 4.192.000

*Hilman senilai Rp 3.570.000

*Ibrahim senilai Rp 2.211.000

*Luri senilai Rp 1.325.000

*M. Aditia senilai Rp 6.050.000

*M. Ihwan senilai Rp 4.670.000

*Meisya senilai Rp 3.955.000

*Nazwa senilai Rp 5.310.000

*Putri senilai Rp 11.725.000

*Rafa senilai Rp 2.749.000

*Refal senilai Rp 45.000.000.

*Rizkylah senilai Rp 5.454.000

*Sawa senilai Rp 5.660.000

*M. Firli senilai Rp 600.000

*Nirwan senilai Rp 1.700.000.

Dari uang tabungan yang berjumlah Rp 112.576.000 itu dipinjam oleh guru atas nama Pak Ling senilai Rp 8.968.000.

Kemudian salah satu guru yang sudah pensiun bernama Ibu Ening meminjam senilai Rp 54.649.600.

Selain itu, komite sekolah juga meminjam senilai Rp 31.910.400.

Sementara di luar daftar uang tabungan yang ada di tulisan tersebut, ada yang berada di Koperasi di Cijulang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tabungan Siswa SD Senilai Rp 112 Juta Belum Diberikan Usai Lulus, Dipinjam Guru dan Komite Sekolah

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved