Kecelakaan Lalu Lintas

Pengakuan Sopir Dump Truk Tubruk Agya di Ngaliyan Semarang: Rem Sudah Blong Sejak di SPBU Ngaliyan

Muhammad Rozikin (31) ditetapkan sebagai tersangka tunggal kecelakaan maut di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/ Iwan Arifianto
Muhammad Rozikin (31) tersangka tunggal kecelakaan maut di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, saat berada di kantor Polrestabes Semarang,Senin (12/6/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Muhammad Rozikin (31) ditetapkan sebagai tersangka tunggal kecelakaan maut di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang.

Kecelakaan tersebut menewaskan tiga orang, yakni ibu anak, dan satu anak lainnya yang menumpang mobil Agya pelat H1240FW.

Insiden maut tersebut terjadi di depan kantor cabang Bank Mandiri, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan.

Truk yang dikendarai tersangka yakni dump truk muatan material batu dan tanah pelat H1891DG disebut polisi alami rem blong.

Hal itu diamini tersangka yang sudah merasa truk alami rem blong sejak jarak 1 kilometer sebelum di lokasi kejadian.

Nahas, tersangka tak mampu menguasai laju truk sehingga melibas empat mobil termasuk mobil milik korban.

"Rem tidak fungsi saat di turunan. Persisnya di turunan depan SPBU (Ngaliyan) sudah blong," paparnya di kantor Polrestabes Semarang, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Sopir Dump Truk Timpa Mobil Agya di Ngaliyan Semarang Ditetapkan Tersangka, Polisi: Rem Blong

Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan Dump Truk Vs Agya di Ngaliyan Bertambah, Total 3 Orang

Baca juga: Kata Pengamat Transportasi Soal Kecelakaan Dump Truk Tindih Agya di Ngaliyan: Ada Pembiaran Aparat

Muhammad Rozikin mengaku usai kecelakaan itu, ia tak tahu peristiwa selanjutnya.

Sebab ia sudah dalam kondisi tak sadar.

"Habis itu saya ga tahu, saya sadar sudah di rumah sakit," bebernya.

Kecelakaan tragis tersebut terjadi di Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Rabu (7/6/2023) sekira pukul 11.30 WIB.

Satlantas Polrestabes Semarang meminta bantuan pula dari Tim TAA Polda Jateng dengan Dinas Perhubungan untuk menganalisa kejadian tersebut.

"Setelah meminta saksi ahli dari perhubungan ada kebocoran fungsi rem tidak maksimal," kata Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi.

Keterangan tersebut mulanya kontras dengan keterangan tersangka yang mengaku sebelum berangkat rem truk sudah dicek.

Hasilnya rem berfungsi normal. Namun, ketika siang hari, rem tiba-tiba tidak berfungsi normal alias blong.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved