Haji 2023

Pasutri Nenek Penjual Kerupuk dan Kakek Buruh Tani asal Kudus Naik Haji, Modalnya Uang Koin

pasutri usia lanjut di Desa Gondangmanis Kudus naik haji usai mengumpulkan uang hasil berjualan kerupuk dan bekerja sebagai buruh tani

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/ Rezanda Akbar D
Wagiran (68) dan sang istri Sripurwati (59) penjual kerupuk dan buruh tani di Kudus yang menunaikan ibadah haji tahun ini.  

Mendapatkan kabar mundurnya jadwal keberangkatan haji, membuat dirinya semakin rindu dengan tanah suci dan ingin segera menunaikan ibadah haji.

Sebuah figura bergambarkan Masjidilharam dengan ditengahnya yakni gambar bangunan Kaʿbah al-Musyarrafah terpasang di ruang tamunya untuk sedikit mengobati kerinduannya. 

"Kami kloter 87,  rencana berangkat tanggal 18 Juni tapi belum tahu juga karena kadang mundur jadwalnya," jelasnya.

Di sela-sela mereka menunggu kabar keberangkatan, doa-doa terus dia lantunkan hingga mempelajari tata cara beribadah haji.

Meski begitu, mereka juga tetap konsisten bekerja seperti hari-hari biasanya.

Kakek buruh tani dan nenek penjual kerupuk naik haji ini menginspirasi warga sekitar Desa Gondangmanis.

Bahkan beberapa kali saat Tribunjateng hendak mencari lokasi rumahnya dengan menyebut "Haji Kerupuk" para warga dengan mudah mengarahkannya.

Satu di antaranya yakni Maya, warga desa sekitar yang takjub dengan konsistensinya dalam mewujudkan mimpinya ke tanah suci untuk melakukan ibadah haji.

"Benar-benar takjub, bangga dan ikut senang. Karena kerja kerasnya bisa membawa mereka berangkat haji, dan ada itikad untuk beribadah," katanya.

Kisah hidup pasutri Haji Kerupuk tersebut mampu memotivasi dirinya.

"Jadi kagum gitu, bisa berangkat haji. Sangat memotivasi," tutupnya. (Rad)


 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved