Berita Blora

Panjat Pinang di Sungai Meriahkan Sedekah Bumi Desa Purwosari Blora, Hadiahnya Bikin Penasaran

Lomba panjat pinang di sungai digelar dalam rangka sedekah bumi Desa Purwosari. Penonton tampak tumpah ruah menyaksikan tontonan panjat pinang ini

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM 
Warga berusaha memanjat pinang yang didirikan di sungai saat sedekah bumi di Desa Purwosari, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Ada yang unik pada panjat pinang yang ada di Desa Purwosari, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Yakni lomba panjat pinang di sungai yang digelar dalam rangka sedekah bumi Desa Purwosari.

Penonton tampak tumpah ruah menyaksikan tontonan panjat pinang di sungai ini.

Pemerintah desa setempat menggelar berbagai acara mulai dari mengarak gunungan hasil bumi, barongan dan panjat pinang di atas sungai ini sendiri.

Warga tumpah ruah menyaksikan hiburan yang telah dinanti sejak pagi.

Suasana kian gayeng kala warga saling berebut gunungan hasil bumi meski doa belum selesai dibacakan.

Kepala Desa Purwosari, Anisa Widi Rumdhani mengatakan antusias warga sangat luar biasa pada kegiatan tahun ini.

Indikasinya, warga guyub menikmati hiburan yang disiapkan dalam rangka sedekah bumi ini.

"Sedekah bumi ini acara tahunan, jadi untuk Dukuh Bubak, Mogo dan Ploso itu di bulan Selo di hari Rabu Pahing, selalu seperti itu," ucap Anisa Widi Rumdhani kepada tribunmuria.com, Kamis (1/6/2023).

"Yang unik juga itu di pinggir kali itu ada jambean, umumnya itu jambean itu ke atas ya, kalau di kami istilah jawanya mentiung diatas sungai, jadi jatuhnya ke sungai. Unik sekali itu," imbuhnya.

Baca juga: Meriahnya Sedekah Bumi di Sarimulyo Blora, Warga Antusias Lihat Tayub & Barongan Keliling Desa

Baca juga: Momen Sedekah Bumi Desa Kawak Jepara, Dimeriahkan Atraksi Sepakbola Api

Baca juga: Sedekah Bumi Grebeg Kelurahan Bangkle hingga Berebut Gunungan di Makam Leluhur Astana Sentana Putra

Sementara itu, Reni, salah satu pengunjung berharap acara seperti ini rutin digelar meskipun setahun sekali.

Ia juga berharap seiring waktu bisa lebih meriah.

Seperti saat lomba panjat. Meski hadiahnya hanya baju dan barang kebutuhan harian namun ternyata bikin warga penasaran menjajal adu ketangkasan ini. 

"Lumayan seneng, rame ya. Harapannya ke depannya desa tambah maju tambah hebatlah pokoknya. Tadi dapat saat keroyokan hasil bumi, nanti dimakan di rumah," ungkapnya.

Adapun, hiburan semakin meriah menampilkan kesenian ketoprak dengan adegan Kebo Marcuet yang sedang mandi di sungai. (kim)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved