Berita Blora
Sedekah Bumi Grebeg Kelurahan Bangkle hingga Berebut Gunungan di Makam Leluhur Astana Sentana Putra
Dalam rangka sedekah bumi, Grebeg Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora menjadi sebuah budaya yang digelar satu tahunan.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Dalam rangka sedekah bumi, Grebeg Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora menjadi sebuah budaya yang digelar satu tahunan.
Pada Selasa malam (7/6/2022) juga digelar kirab pusaka hingga tari-tarian hingga menyalakan obor diiringi musik gamelan Jawa.
Hingga ratusan warga Kelurahan Bangkle, antusias berebut dua gunungan, saat acara Grebeg Kelurahan yang ke 243, di makam leluhur Astana Sentana Putra pada Selasa (8/6/2022).
Dalam rebutan gunungan itu, bermaksud untuk ngalap berkah (mendapat berkah) setelah didoakan oleh modin atau sesepuh Kelurahan tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan LG Energi Solution di KIT Batang, Unggulkan Produksi Nikel
Baca juga: Pasar Hewan Kudus Ditutup, Sejumlah Pedagang Kambing Tetap Nekat Jualan, Ada yang dari Luar Kota
Baca juga: Bintang Nyetir Chevrolet, Nyangkut di Median Jalan Ngaliyan Semarang
Acara grebek Kelurahan atau sedekah bumi ini dilaksanakan setiap tahun pada Rabu Kliwon.
Kepala Kelurahan Bangkle, Andy Nurrohman, mengatakan, acara seperti ini baru pertama kali digelar setelah terhenti selama dua tahun karena pandemi.
Kemeriahan acara grebeg Kelurahan tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya, lantaran ada kirab budayanya.
"Acara diawali dengan berbagai kegiatan, mulai dari kerja bakti, gotong royong, pengajian kirab pusaka, kirab budaya ziarah ke makam Lurah terdahulu, dan terakhir ke makam mbah Sentono," ucap Andy.
Dikatakannya, tujuan dari pada grebeg desa itu supaya ada kesejahteraan khususnya rakyat Bangkle umumnya masyarakat Blora.
"Kita nguri-nguri budaya leluhur, yang sudah ditinggalkan di Bumi sentana," terangnya.
"Penyalaan obor yang ada di rute-rute yang sudah disiapkan. Diawali dengan acara tata adicara kidung payumbogo wirojogo, dengan 12 pasukan prajurit dengan satu yang akan memimpin," paparnya.
Untuk kirab pusaka, pusakanya yang juga dibawa ketika hari jadi kota Blora.
"Grebek Kelurahan ini tujuan utamanya adalah gotong royong. Mulai masyarakatnya, lembaganya maupun pemerintahnya. Semuanya harus kompak," jelasnya.
"Adapun juga kerawuhan (kedatangan,red) groub barong nglaroh gunung, bahwa barongan ini juga mencetak sejarah dari peninggalan leluhur kami bangkle 1930 yang lalu. Ini dititipkan kepada sesepuh Bangkle," tambahnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan LG Energi Solution di KIT Batang, Unggulkan Produksi Nikel
Baca juga: Tuntaskan Persoalan Tengkes di Jepara, Pemkab Matangkan Integrasi Program Lintas Sektoral
Baca juga: Melonjak, Harga Cabai Di Blora Tembus Rp 100 Ribu, Pedagang Mengaku Sulit Dapatkan Stok
Sementara itu, Siti Masruroh, salah satu warga yang ikut berebut gunungan berisi sayuran itu mengaku sayuran dan buahan itu untuk masak agar sejahtera dan rejekinya lancar.
"Dapat banyak, ada sayuran jeruk. Nanti untuk masak dan pakan ayam, harapanya agar warga Bangkle, Blora sejahtera, rejikinya lancar," kata Masruroh. (*)