Berita Jateng
Presiden Jokowi Resmikan LG Energi Solution di KIT Batang, Unggulkan Produksi Nikel
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan peletakan batu pertama LG Energy Solution dari perusahaan Korea Selatan.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan peletakan batu pertama LG Energy Solution dari perusahaan Korea Selatan.
Kegiatan itu menindaklanjuti implementasi rencana tahap kedua industri baterai listrik terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Rabu (8/6/2022).
Proyek ini merupakan realisasi investasi konsorsium LG dan Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobis dan LG Energy Solution.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, Indonesia berkomitmen memberikan dukungan pengembangan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
Baca juga: Gara-gara Rokok, Pemuda Kudus Luka Parah Dikeroyok, Keluarga Korban Minta Tolong Presiden Jokowi
Baca juga: Tuntaskan Persoalan Tengkes di Jepara, Pemkab Matangkan Integrasi Program Lintas Sektoral
Baca juga: Melonjak, Harga Cabai Di Blora Tembus Rp 100 Ribu, Pedagang Mengaku Sulit Dapatkan Stok
“Proyek pembangunan tahap pertama pembangunan baterai mobil listrik sebelumnya ditandai dengan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian Investasi dan konsorsium Hyundai serta LG pada Desember 2020,” jelasnya.
Jokowi mengucapkan terima kasih untuk konsorsium LG yang bekerja sama dengan Badan usaha milik negara (BUMN), sehingga hari ini bisa mengimplementasikan tahap kedua industri baterai listrik terintegrasi.
“Total investasi konsorsium Rp 142 triliun kalau dijadikan dollar menjadi 9,8 milyar US Dollar dan yang paling saya senang disini kedepan bisa menyerap 20.000 tenaga kerja,” terangnya.
Untuk sekarang ini, lanjut dia, di seluruh dunia pembukaan lapangan pekerjaan kunci sukses sebuah negara dan juga yang membuat senang investasi dari hulu ke hilir itu tersebar ke beberapa kawasan industri di seluruh Indonesia seperti saat ini letaknya di KIT Batang.
Baca juga: Job Fair di Blora Ramai, Dinperinaker Akan Cek Data Serapan Tenaga Kerja ke Perusahaan
Baca juga: Duduk Perkara Bupati Perintah Satpol PP Bubarkan Pedagang Kambing di Depan Pasar Hewan Kudus
Baca juga: Job Fair di Blora Ramai, Dinperinaker Akan Cek Data Serapan Tenaga Kerja ke Perusahaan
“Berawal dari pertambangannya untuk nikel berlokasi di Halmahera Maluku Utara, untuk industri pemurnian batu bara ada di KIT Batang Jawa Tengah, untuk pabrik baterainya dibangun di Karawang, dan perakitan mobilnya ada di Cikarang, jadi semua tersebar wilayahnya ini sangat baik,” ujar dia.
Ia berharap, Indonesia menjadi produsen utama produk-produk barang yang berbasis nikel.
"Hal ini keinginan sejak lama kita kenapa dulu kita menghentikan impor nikel,"pungkasnya. (*)