Pendidikan

Tahun Depan, Kemendikbud Berangkatkan 20 Ribu Orang Magang-Belajar ke Jepang Hingga Eropa Timur

Kemendikbudristek akan memberangkatkan sekitar 20 ribu orang ke Jepang,Korea, Jerman, dan Eropa Timur dalam program magang dan belajar.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Rifqi Ghozali
Direktur SMK Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan memberangkatkan sekitar 20 ribu orang ke Jepang,Korea, Jerman, dan Eropa Timur dalam program magang dan belajar.

Rencananya program tersebut akan berlangsung pada 2024.

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto menjelaskan, program tersebut disebut magang-belajar karena nantinya warga Indonesia yang berangkat ke luar negeri statusnya magang sekaligus belajar.

Artinya sebelum berangkat mereka terdaftar dulu sebagai mahasiswa Politeknik kemudian diberangkatkan ke luar negeri. Selama di luar negeri mereka magang di salah satu industri dan belajar secara daring.

Setelah dua tahun magang di negara tujuan, mereka akan pulang dan meneruskan pendidikan di Politeknik selama satu tahun sudah bisa mendapat gelar diploma 3.

Baca juga: BIKIN BANGGA, Siswi SMAN 1 Tunjungan Blora Anak Penjual Nasi Jagung Diterima 5 Kampus Luar Negeri

Baca juga: UMK Jalin Kerja Sama dengan 5 Kampus Luar Negeri, Dua dari India dan Tiga dari Uzbekistan

Baca juga: Rektor Unissula Ajak Semua Pihak Mendukung Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Proses selama magang dua tahun di luar negeri tersebut direkognisi sebagai bentuk menempuh pendidikan.

“Ini yang sedang kami siapkan bekerja dan belajar ke luar negeri. Ini ada peluang di Jerman dan Eropa Timur. Di Jepang Korea juga banyak,” kata Wardani.

Program tersebut untuk memberikan bekal keterampilan kepada anak bangsa selain melalui jenjang pendidikan SMK. Selama ini tenaga kreatif sudah muncul dari SMK yang ada di Indonesia.

Dari para siswa itu lahir sejumlah karya yang hebat. Karya-karya itu bisa dilihat saat kompetisi Lomba Kompetensi Siswa SMK.

Wardani mencontohkan, Salma adalah contoh konkret keberadaan SMK. Dia yang didapuk sebagai juara Indonesian Idol 2023 itu merupakan alumnus SMK 12 Surabaya.

Selama di SMK dia mengambil jurusan di bidang musik.

“Salma juga merupakan hasil dari LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK, dulu dia juara di bidang menyanyi,” kata Wardani. (Goz)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved