Pendidikan
Siswi SMPN 1 Kudus Sabet Perak Kompetisi Bahasa Inggris, Sisihkan Ribuan Peserta dari 50 Negara
Dona Anindyta Widodo (14), siswi kelas VIII A berhasil menyabet medali perak dalam Kompetisi Bahasa Inggris Online TeenEagle.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - SMPN 1 Kudus kembali mengantarkan siswanya memperoleh prestasi di tingkat internasional.
Dona Anindyta Widodo (14), siswi kelas VIII A berhasil menyabet medali perak dalam Kompetisi Bahasa Inggris Online TeenEagle pada pertengahan April 2023 yang diselenggarakan oleh salah satu universitas di Inggris.
Dona Anindyta masuk dalam kelas khusus olimpiade yang disiapkan SMPN 1 Kudus berkat kecakapannya di bidang berbahasa Inggris.
Dia berhasil mengamankan medali perak setelah berkompetisi dengan ribuan peserta dari 50 negara.
Dona Anindyta dianugerahi medali perak dalam kategori 2-Sesi Online S dari kompetisi tersebut.
Dia juga diminta untuk datang langsung ke Inggris dalam agenda kompetisi global pada Juni mendatang.
Perasaan bangga dirasakan Dona Anindyta atas prestasi membanggakan pertama kalinya di kancah internasional.
Dia bercerita, untuk mencapai pada titik tersebut, membutuhkan waktu dua pekan agar bisa memahami isi novel dan film yang sudah ditentukan. Salah satunya yaitu film Harry Potter.
Hanya dua pekan waktu yang harus dimaksimalkan Dona Anindyta dan peserta lainnya untuk bisa memahami semua kandungan dalam novel dan film.
Mulai dari isi cerita, pesan yang terkandung di dalamnya, karakter tokoh, alur cerita, hingga amanat yang tersirat di dalam novel dan film.
"Persiapannya harus membaca novel dan menonton film berkali-kali. Karena harus paham sebelum soal-soal keluar dikompetisikan," terangnya, Minggu (21/5/2023).
Baca juga: SMPN 1 Kudus Luncurkan Aplikasi Absensi Digital
Baca juga: Gel Anti Gatal Berbahan Pelepah Pisang Pelajar MA Salafiyah Kajen Pati Raih Prestasi Internasional
Dalam kompetisi tersebut, Dona Anindyta mendapatkan 60 soal analisis yang harus dikerjakan dalam kurun waktu 60 menit.
Dia dan peserta lainnya hanya punya estimasi waktu satu menit tiap satu soal untuk mendapatkan jawaban yang terbaik.
"Kuncinya pada pemahaman film dan novelnya. Semua soal dikerjakan secara online atau daring dari tempat masing-masing," ujarnya.
Berkat kegigihannya dalam belajar, Dona Anindyta mendapatkan poin 81 persen dan berhak mengamankan satu perak beserta piagam atau sertifikat.
| Profesor Satomi Ogata dari Jepang Beri Kuliah Umum soal Industri Halal di FEB Undip |
|
|---|
| Ferdinand Ungkap Kebijakan Kampus SCU: Mahasiswa Prioritas, Rektor Terakhir |
|
|---|
| STEBI Bina Essa Bandung Perguruan Tinggi Pertama di Indonesia Terima Pembayaran UKT Gunakan Kripto |
|
|---|
| Ustaz Suhanda Sapa Kelompok Rentan Lewat Dakwah Humanis, Nominasi Penyuluh Agama Islam Award 2025 |
|
|---|
| Unida Kembangkan Penelitian Skema Wakaf Blended Finance untuk Dukung Pembiayaan SDGs di Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/kuyhjjadsadads.jpg)