Berita Internasional
Air Kemasan Jadi Rebutan di Malaysia, Warga Alami Panic Buying Karena Sungai Muda Menyusut
Penduduk Malaysia ramai-ramai menyerbu supermarket dan memborong isi rak botol air minum. Demikian dikutip dari The Star Malaysia.
“Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah sensornya rusak atau apakah ada virus dalam program tersebut," beber Weng.
“Kalau pun rusak sensornya, seharusnya juga ada peringatan yang dikirim ke setiap otoritas pengelola air di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu,” katanya lagi.
Baca juga: 11 Desa di Jepara Terancam Krisis Air Bersih, BPBD Jepara Kirim Pasokan Air
Chan mengatakan banyak orang memprotes agar permasalahan kelangkaan air dalam jangka panjang seharusnya cepat diselesaikan pemerintah Penang dan Penang Water Supply Corporation.
Salah satu solusinya, adalah meminta tambahan suplai air dari sungai yang ada di negara bagian tetangganya, Perak. Namun, kedua negara bagian itu belum menemukan kata sepakat.
“Tidak benar Penang tidak memiliki rencana masa depan untuk ketahanan air. Ada banyak rencana dan pihak berwenang Penang telah berbicara dengan rekan-rekan mereka di Kedah secara damai,” katanya.
Untuk skema pengiriman air baku dari Sungai Perak, dia mendesak Pemerintah Federal untuk membantu menemukan jalan tengah untuk Perak dan Penang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panic Buying Landa Malaysia, Warga Saling Berebut Air Minum"
panic buying di Malaysia
warga Malaysia berebut air kemasan
Sungai Muda menyusut
kelangkaan air bersih
kelangkaan air minum
Chan Ngai Weng
| Perang 12 Hari Iran-Israel Resmi Berakhir, Tiga Negara Klaim Kemenangan |
|
|---|
| Prabowo Pilih Temui Putin di Rusia daripada Hadiri KTT G7, Pengamat: Itu Pilihan Tepat |
|
|---|
| Calon Presiden Kolombia Miguel Uribe dari Partai Oposisi Ditembak saat Kampanye di Bogota |
|
|---|
| Lee Jae-myung Presiden Korsel yang Baru Janjikan Perdamaian dengan Korea Utara |
|
|---|
| 'Operasi Jaring Laba-laba' Ukraina Rugikan Moskwa Rp114 Triliun, Hancurkan 41 Pesawat Militer Rusia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/kujadssadads.jpg)