Berita Kudus

Wamenag Ingin Pondok Pesantren Beradaptasi dengan Teknologi

Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi berharap pondok pesantren mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Rifqi Ghozali
Wakil Menag RI Zainut Tauhid Sa'adi saat menandatangi prasayi gedung baru Ponpes Al-Hidayah Getasrabi Kudus, Rabu (17/5/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi berharap pondok pesantren mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Diharapkan lewat langkah itu, santri tidak ketinggalan zaman, terlebih era digital seperti sekarang ini.

"Kami berharap pondok pesantren bisa mengembangkan dan adaptasi dengan era teknologi terus menyesuaikan zaman yang ada," kata Zainut Tauhid saat haflah akhir sanah sekaligus peresmian gedung baru Pondok Pesantren Al-Hidayah Getasrabi Kudus, Rabu (17/5/2023).

Zainut Tauhid menegaskan, di era perkembangan digital yang sangat pesat pondok pesantren bisa menjadi pilihan bagi orangtua untuk memberikan pendidikan kepada anak.

Baginya pondok pesantren merupakan tempat paling aman bagi orangtua untuk mendidik putra putrinya.

"Karena di pondok pesantren dipastikan bisa memanfaatkan era digital semaksimal mungkin tapi dalam batas-batas yang tentunya ditentukan oleh pesantren," kata Zainut Tauhid.

Zainut Tauhid mengapresiasi peresmian gedung baru Pondok Pesantren Al-Hidayah.

Ia berharap Yayasan Pesantren Al Hidayah mampu menunjukkan prestasinya.

Selain itu semakin banyak orangtua yang memilih Al-Hidayah untuk pendidikan anak-anaknya.

"Terbukti sudah melahirkan alumni yang berhasil dan memotivasi anak-anak untuk menimba ilmu," katanya.

Baca juga: Roadshow Tiga Pondok Pesantren, Kapolri: Polri Tidak Bisa Lepas Dari Ulama

Baca juga: Pondok Pesantren Diharapkan Berkembang dan Mampu Menyelaraskan Tantangan Zaman

Baca juga: Masuk Pondok Pesantren Tahfidh Quran MAJT-Baznas Jateng, Santri Terlecut Belajar Sesuai Target

Dalam kesempatan ini juga hadir Sekretaris Umum PP MUhammadiyah Abdul Mu'ti.

Kedatangannya sebagai alumni Madrasah Manafiul Ulum yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Al-Hidayah Getasrabi Kudus.

Dia bercerita saat dia masih menempuh pendidikan di madrasah tersebut di mana kondisinya masih serba terbatas.

"Saya salah satu alumni dari Yayasan Pendidikan Al-Hidayah saya cerita waktu sekolah di sini masih sederhana belum keramik, gentingnya bocor, tapi semangat dari guru yang ikhlas memotivasi memberikan pendidikan terbaik bagi para muridnya dan sekarang Al-Hidayah terus berkembang dan bersyukur dan bangga menjadi salah satu bagian dari Al-Hidayah dan alumni Manafiul Ulum," kata Abdul Mu'ti.

Pesantren Al-Hidayah bernapas Nahdlatul Ulama kini diasuh oleh KH Zaenudin Rusydan.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved