Berita Sukoharjo

Mitos Atau Fakta? Jika Ritual Ini Tak Dilakukan Pembuatan Gong di Mojoloban Sukoharjo Bisa Gagal

kelompok perajin gamelan di Desa Wirun, Mojolaban Sukoharjo melilitkan selembar kain mori putih di pinggang dan pakai ikat kepala dengan kain batik

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Muhammad Sholekan
Proses ritual sebelum dimulainya pembuatan gong oleh Sanggar Gamelan Supoyo yang berada di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo belum lama ini. 

“Harus hati-hati pas proses penempaan karena kalau gong besar proses pembakarannya itu kan bolak-balik jadi gampang penyok,” ungkap Feri Agus.

Untuk satu gong berukuran besar, para pengerajin biasanya membutuhkan waktu 1-3 hari untuk penempaan.

Sementara gong berukuran kecil mampu digarap selama satu hari.

Bila penempaan telah selesai, gong yang sudah terbentuk akan memasuki proses penggilapan dengan cara digerinda. 

Untuk menyesuaikan nada yang dihasilkan, gong harus dilakukan proses tunning.

Satu set gamelan kualitas super yang diproduksi oleh Sanggar Gamelan Supoyo dijual dengan harga Rp 550 juta.

Kini produk gamelan di sanggar tersebut telah diekspor hingga Amerika Serikat. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved