Berita Nasional

Ihwal Nasdem Tak Diundang Jokowi Kumpul Bos Parpol di Istana, PPP Angkat Bicara: Kan Usung AB

PPP angkat bicara mengenai tak diundangnya Nasdem dalam pertemuan bos parpol koalisi dengan Jokowi di Istana. "Karena Nasdem sudah usung AB," kata PPP

|
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Dharma Paloh atau yang lebih dikenal dengan Surya Paloh saat diwawancarai secara eksklusif oleh Tribun Network di Gedung NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022). 

Tak diajak karena dukung Anies?

Rommy mengatakan, Surya Paloh tidak diajak karena sudah mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden Pemilu 2024.

Adapun Anies diusung menjadi capres oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi Nasdem, Demokrat, dan PKS.

"Ini Nasdem kan sudah memutuskan sikapnya mengusung ABW (Anies Baswedan)," ujar Rommy.

Rommy mengatakan, pertemuan dengan Jokowi itu berkaitan dengan rencana formasi politik ke depan.

Sehingga, Surya Paloh yang telah mendukung Anies tidak diundang bertemu dengan Jokowi.

"Tentu (tidak diajak) karena salah satu materinya adalah rencana formasi politik ke depan," ucapnya.

Nasdem pertanyakan apa salahnya dukung Anies

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mempertanyakan apa yang salah dengan Anies Baswedan sehingga Nasdem tidak diajak ke pertemuan ketum parpol koalisi pemerintahan dengan Jokowi.

Ali bingung alasan mereka tidak mengundang Nasdem yang telah mengusung Anies bersama Demokrat dan PKS.

Namun, dia mengatakan Nasdem tidak diundang karena Anies hanya penafsiran Rommy saja.

"Pertanyaan saya, memang Anies ini kenapa? Apa masalah bagi mereka tentang Nasdem untuk mengusung Anies?" ujar Ali saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).

Ali menjelaskan, Anies merupakan putra Indonesia dan salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh bangsa.

Selain itu, kata dia, Anies memenuhi syarat untuk memenuhi syarat sebagai capres.

"Ini kan kedaulatan partai. Jadi kalau alasannya karena usung Anies ya biarlah masyarakat yang menilai itu," tuturnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved