Berita Nasional

Jelang May Day, 500 Karyawan di Semarang Malah Kena PHK, Alasannya Tanjung Emas Terdampak Rob

Banjir rob yang menerjang kawasan Pelabuhan Tanjung Emas berdampak pada hengkangnya perusahaan dari kawasan itu. Imbasnya 500 karyawan kena PHK.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Idayatul Rohmah
Kawasan Tanjung Emas Semarang. 

"Kemarin puasa dan Hari Raya (Idul Fitri), sektor-sektor seperti garmen makanan minuman, pariwisata, transportasi, bagus. Kemudian secara umum, di Jateng kondisi industri baik dan stabil, pasar sudah oke, sehingga tidak ada yang perlu dirisaukan," sebutnya.

Ia lantas meminta kepada pemerintah untuk terus menjaga agar kondisi tetap stabil.

Di antaranya adalah terus melakukan pengawasan untuk mencegah adanya potensi yang bisa memacu rusaknya pasar dalam negeri.

"(Misalnya impor pakaian bekas) Memang betul pakaian bekas harus dilarang, karena itu merusak pasar. Maka kami harapkan pemerintah terus adakan sweeping, artinya terus ngecek, jangan sampai memacu ilegal lagi karena kita ini termasuk negara luas begini mudah sekali mereka masuk ke tempat-tempat terpencil."

"Jadi, kami minta pemerintah betul-betul mengawasi benar mengenai masuk pakaian bekas. Kedua mungkin bukan pakaian bekas, tapi ilegal. Ilegal artinya dia selundupkan itu tidak bayar pajak, tidak bayar bea masuk, kemudian dia jual harga murah itu merusak pasar kita dalam negeri. Kita oke saja impor karena kita juga ekspor barang ke luar negeri. Tapi, itu sesuai aturan dengan membayar pajak membayar bea masuk, dan sebagainya," imbuhnya. (idy)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved