PPATK Endus Rekening Gendut Milik AKBP Achiruddin Terindikasi TPPU, Isinya Uang Miliaran Rupiah

TRIBUNMURIA.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencurigai rekening "gendut" berisi uang puluhan miliar rupiah milik perwira menengah Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan. 

PPATK mengendus, AKBP Achiruddin yang viral setelah anaknya Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan kepada seorang mahasiswa Ken Admiral ini melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Ketua Kelompok Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Natsir Kongah mengatakan rekening Achiruddin dan anaknya yang berisi uang puluhan miliar rupiah tergolong tak wajar.

Natsir enggan menjawab apakah AKBP Achiruddin menggunakan modus nominee atau orang lain untuk menyamarkan harta kekayaannya.

“Ada indikasi tindak pidana pencucian uang,” kata Natsir dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Sementara itu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebutkan, mutasi rekening anak dan bapak itu bernilai fantastis. Nilai mutasi rekening itu dianggap tidak sesuai dengan profilnya sebagai perwira menengah di lingkungan Korps Bhayangkara.

“Iya signifikan sakali,” ujar Ivan.

Baca juga: Pemicu Anak Perwira Polda Sumut Aditya Hasibuan Aniaya Ken Admiral Ternyata Hanya Urusan Perempuan

PPATK menyebutkan, nilai transaksi tak wajar AKBP Achiruddin terindikasi bersumber dari uang hasil penyimpangan. Kendati demikian, Ivan enggan membeberkan dugaan penyimpangan tersebut.

Ia juga belum menjawab apakah AKBP Achiruddin menggunakan nominee.

“Kebetulan ada indikasi penyimpangan sumber dana,” tutur Ivan.

Saat ini, PPATK telah memblokir rekening AKBP Achiruddin dan Aditya Hasibuan untuk keperluan analisis.

Menurutnya, PPATK sudah mulai menganalisis rekening ganjil itu sebelum Aditya Hasibuan menganiaya Ken Admiral dengan brutal.

PPATK menelusuri transaksi Achiruddin dalam rentang waktu sebelum menyandang pangkat perwira polisi.

“Sejak pangkat masih sebelum AKBP yang kami dalami,” tuturnya.

LHKPN Ganjil dan Harley-Davidson Bodong Tak hanya dicurigai melakukan pencucian uang, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Achiruddin juga ganjil.