Hukum dan Kriminal
Anak di Desa Curug Tegal Tega Bunuh Ibu Kandung, Mayat Dikubur di Pekarangan Belakang Rumah
diketahui korban bernama Subi (77), dan yang menjadi terduga pelaku adalah anak kandung korban sendiri bernama Ahmad Fauzi (45).
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Muhammad Olies
"Terduga pelaku saat penemuan mayat ada di dalam rumah. Sehari-hari korban dan terduga pelaku tinggal hanya bardua di rumah. Karena korban ini diajak tinggal bersama anaknya yang perempuan tidak mau, alasannya ingin menemani terduga pelaku yang mengalami gangguan jiwa," jelasnya.
Dikatakan, terduga pelaku sering kambuh. Ketika kambuh penyakit kejiwaannya ia kerap mengancam ingin membunuh sang ibu.
"Jadi warga sini saat malam hari sempat bertemu dengan terduga pelaku, dan ketika ditanya habis apa terduga pelaku hanya menunjukkan gerakan menggorok leher. Tapi kan warga tidak menyangka jika maksudnya habis membunuh ibu sendiri. Tetangga juga tidak ada yang mendengar suara gaduh, teriakan atau apa dari rumah korban," terangnya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, melalui Kapolsek Pangkah AKP Sunyarni, menjelaskan ia mendapat laporan dari sekretaris Desa Curug sekitar pukul 12.30 WIB bahwa ada peristiwa anak bunuh ibu kandung.
Mendapati laporan tersebut, Kapolsek bersama anggota langsung menuju tempat kejadian perkara dan melakukan pengecekan karena dilaporkan ada gundukan tanah di belakang rumah yang terdapat mayat korban.
Bersama Kanit Reskrim, Kanit Intel dan anggota lainnya, Kapolsek Pangkah langsung ke TKP gundukan tanah dan membongkar kemudian ditemukan mayat yang dipastikan adalah sang ibu atau korban.
Kondisi mayat saat ditemukan terbungkus waring bewarna putih, dan dikubur dalam tanah.
"Jadi awalnya itu ada saudara yang mau silaturahmi, akhirnya kan ibu atau korban ini dicari ke warung, pasar, tidak ketemu-ketemu. Sampai akhirnya si anak yang perempuan ke bagian belakang rumah dan melihat ada gundukan tanah yang terlihat masih baru. Terus sempat dikorek-korek oleh beberapa orang, ternyata menemukan ada seperti kaki manusia. Karena takut akhirnya lapor ke perangkat desa dan meneruskan lapor ke kami," terang Kapolsek Pangkah.
Terkait waktu pasti kapan pembunuhan terjadi, AKP Sunyarni menyebut belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan pada Rabu (26/4/2023) malam.
Karena saat Kamis (27/4/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, korban sudah tidak ditemukan dimana-mana.
Adapun saat ini terduga pelaku sudah langsung diamankan dan dibawa ke Polres Tegal.
"Menurut informasi yang kami peroleh, terduga pelaku sudah pernah dibawa ke rumah sakit jiwa di Magelang tapi tepatnya kapan kurang tahu pasti. Adapun di TKP ditemukan gobang (bendo) di dalam rumah dan ada noda darah. Sementara kondisi korban saat ditemukan ada luka di leher," pungkasnya. (dta)
Tersangka Keliling Kampung Cari Motor yang Kuncinya Tertinggal, Polres Kudus Ungkap Curanmor |
![]() |
---|
Napi Kasus Pajak di Rutan Semarang Surati Presiden: Persoalkan Atasannya, Minta Keadilan |
![]() |
---|
Polda Jateng Periksa 6 Polisi Polresta Jogja, Kasus Warga Mijen Diduga Tewas Dianiaya Oknum Polri |
![]() |
---|
Warga Semarang Meninggal Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Korban Dijemput 3 Orang di Rumah Tanpa Surat |
![]() |
---|
Gempar! Satu Keluarga di Kediri Terkapar Bersimbah Darah, Tiga Orang Tewas Satu Lainnya Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.