Berita Blora

Pengunjung Keluhkan Sampah Berserakan di Obyek Wisata Gua Terawang Todanan Blora

Pengunjung yang berkunjung di Obyek wisata Gua Terawang di Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan Kabupaten Blora mengeluhkan minimnya tempat sampah.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Para wisatawan saat mengunjungi Obyek wisata Gua Terawang di Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan Kabupaten Blora dan tampak beberapa sampah berserakan. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pengunjung yang berkunjung di Obyek wisata Gua Terawang di Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan Kabupaten Blora mengeluhkan sangat minimnya tempat sampah di tempat ini.

Diketahui, obyek wisata ini ramai dikunjungi masyarakat usai Idulfitri 1444 Hijriah.

Hal itu membuat para pengunjung baik dari dalam dan luar Kabupaten Blora seolah cuek, lantas membuang sampah sembarangan baik di area wisata maupun di dalam Gua Terawang.

Baca juga: 329 Mahasiswa Blora Dapatkan Program Satu Desa Dua Sarjana

Namun beberapa pengunjung justru merasa risih melihat bekas bungkus makanan dan minuman yang berserakan di lokasi wisata yang dikelola KPH Perhutani Blora itu.

“Kesan saya Obyek Wisata Gua Terawang cukup bagus, tetapi tempatnya kurang bersih. Saya berharap dikasih tempat sampah yang memadai, seperti tong sampah diperbanyak, jadi pengunjung tidak sembarangan buang sampah, sehingga buat santai-santai kayaknya kurang nyaman,” kata Sajiyem pengunjung dari Cepu, Senin (24/4/2023).    

Hal senada diungkapkan oleh, Konik, pengunjung asal kecamatan Kunduran.

Menurutnya dengan diberikan fasilitas tong sampah yang cukup, maka lokasinya cukup indah dan bersih.

“Jadi kesannya tidak kumuh seperti ini, termasuk yang di dalam gua, juga diberi tempat sampah. Pengunjung tidak seenaknya buang sampah, apalagi saat memberi makan kera/monyet, saya lihat ada yang menggunakan kantong plastik dilemparkan,” keluh Konik.   

Tidak hanya disediakan tempat sampah, tetapi pihak pengelola juga perlu mengedukasi pengunjung dengan memasang banner atau spanduk berisi tulisan ajakan buang sampah pada tempatnya.   

Sejumlah pengunjung lainnya juga berharap agar keaslian lingkungan Gua Terawang tetap terjaga.

Meski demikian perlu berbenah yang lebih inovatif, khususnya di dalam Gua.

“Keaslian lingkungan memang harus terjaga, perlu sentuhan kekinian, misalnya dengan menambah lampu hias di dalamnya atau pernik lainnya yang membuat lebih mengesankan,” kata Dedi, salah seorang pengunjung asal Pati, yang menikmati libur Lebaran bersama keluarganya.    

Sementara itu, Eko Yuli Sulistiyono, salah satu petugas obyek wisata Gua Terawang menyadari kondisi pengelolaan sampah yang kurang maksimal di lokasi itu.

“Sebenarnya sudah diusulkan ke KPH dan K3, untuk memohon bantuan tempat sampah, tetapi sampai sekarang belum direalisasikan. Termasuk banner dan spanduk juga sudah diajukan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengunjung,” ungkap Eko Yuli Sulistiyono.

Meski demikian, pihaknya mengaku sudah ada petugas kebersihan yang membantu membersikan sampah dan toilet.  

Sedangkan tiket masuk sebagaimana tertera dalam loket masuk, yakni Rp12.000,00/orang.

Parkir sepeda motor Rp 3.000,00 dan parkir mobil Rp7.000,00. Buka mulai pukul 07.30 WIB dan tutup pukul 16.30 WIB.

“H+1 Lebaran sudah mulai ramai pengunjung, pada H+2 Lebaran ini juga cukup banyak pengunjung, belum bisa merinci, tapi prediksi saya kurang lebih ada 300 pengunjung,” terang Eko Yuli Sulistiyono.

Sebagai informasi, obyek wisata Gua Terawang sempat tutup saat PPKM Jawa-Bali akibat pandemi Covid-19.  

Dari berbagai sumber disebutkan kawasan wisata Gua Terawang memiliki enam gua, terdapat satu induk gua yang atasnya berlubang sehingga sinar matahari bisa masuk pada siang hari.

Wisata Gua Terawang berada di lahan seluas 13 hektar yang dikelola KPH Perhutani Blora.

Kawasan wilayah Gua Terawang ini memiliki hawa sejuk dan segar serta panorama hutan yang sangat indah serta memesona.

Pada bagian jalur menuju pintu gua tersedia deretan anak tangga yang sudah dilengkapi dengan besi pengaman pada bagian tengahnya sepanjang 15 meter.

Tinggi dari kelima gua tersebut sangatlah bervariasi antara 1 meter sampai 24 meter. Lebar dari gua-gua tersebut juga bervariasi, mula dari 3 meter sampai 18 meter.

Pada bagian langit-langit gua memiliki bentuk yang unik seperti parabola dan dihiasi stalaktit yang sangat menawan.

Keunikan dari Gua Terawang ini, pengunjung dapat leluasa mengamati gua pada siang hari karena cahaya di dalam gua tersebut sangat terang.

Pada bagian langit-langit gua terdapat lubang alami sehinga sinar matahari dapat menerobos masuk ke dalam gua dan menerangi bagian dari ruangan goa tersebut. Oleh sebab itu, gua ini dinamakan dengan Gua Terawang.

Karena terdapat lubang-lubang cahaya tersebut pengunjung tidak hanya mendapat sirkulasi udara yang segar saja, akan tetapi dapat mengamati panorama keindahan yang ada di Gua Terawang tersebut.

Di kawasan obyek wisata Gua Terawang juga dilengkapi dengan aneka wahana dan permainan yang memanjakan pengunjung untuk swafoto atau merekam gambar menggunakan kamera gawai. (kim)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved