Berita Kudus
Harapkan Ada Fakultas Kedokteran di Kudus, Bupati hartopo: Umku Bisa Mengawali
Bupati Kudus, HM Hartopo menaruh harapan ada fakultas kedokteran di universitas yang ada di Kota Kretek. Hartopo berharap Umku bisa merealisasikannya.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Kudus, HM Hartopo menaruh harapan besar agar lahir fakultas kedokteran di perguruan tinggi atau universitas yang ada di Kota Kretek.
Menurut dia, kehadiran fakultas kedokteran ini sudah dinantikan masyarakat Kudus.
Karena sudah ada berbagai program studi di bidang kesehatan, seperti contoh S1 keperawatan, farmasi, kebidanan, gizi, dan beberapa prodi kesehatan lainnya.
"Harapan ke depan terus ada penambahan prodi di setiap perguruan tinggi. Saya selalu berharap Kudus ada fakultas kedokteran, supaya pendidikan di Kota Kretek lebih lengkap," terangnya, Kamis (13/4/2023).
Bupati berharap, Universitas Muhammadiyah Kudus bisa mengawali lahirnya fakultas kedokteran.
Karena saat ini sudah terbangun Rumah Sakit (RS) Sarkies Aisyiyah, yang diproyeksikan sebagai rumah sakit tipe B.
Rumah sakit tersebut dalam jangka panjang menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) menjadi RS pendidikan, sekaligus sebagai jejaring perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki fakultas kedokteran.
"Sudah ada RS Sarkies, sudah jadi dan kelihatan megah. Bagaimana Umku bisa mendahului adanya fakultas kedokteran," ujarnya.
Hartopo menegaskan, jika fakultas kedokteran hadir di Kabupaten Kudus, bakal menunjang pendidikan bidang kesehatan dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Selain itu, masyarakat Kudus yang berkeinginan kuliah di fakultas kedokteran tidak perlu lagi ke luar kota.
Karena di dalam kabupaten sendiri diharapkan sudah bisa terfasilitasi dalam waktu dekat.
"Harapan kami biar lebih komplit. Nanti lebih efisiensi terkait pendidikan (fakultas kedokteran, red) bisa ditempuh di dalam Kabupaten Kudus," tuturnya.
Rektor Umku, Dr Ns Rusnoto menyambut baik harapan besar bupati Kudus agar lahir fakultas kedokteran.
Kata dia, harapan yang dilontarkan Bupati menjadi motivasi bagi Umku dalam memperjuangkan lahirnya fakultas kedokteran.
Namun demikian, lanjut dia, mendirikan fakultas kedokteran bukanlah suatu hal yang kecil. Butuh lahan, support anggaran, beragam laboratorium yang didukung dengan farmasi dan prodi kesehatan, serta beberapa sarpras pendukung lainnya.
"Tahun ini kami coba mengajukan fakultas kedokteran, mohon doanya," ujar dia.
Dr Ns Rusnoto menyebut, saat ini pihaknya sudah memiliki berbagai laboratorium, tinggal menggarap lahirnya laboratorium anatomi.
Beberapa laboratorium yang sudah ada, lanjut dia, laboratorium keperawatan penunjang kegiatan kedokteran dasar, juga ada laboratorium medis.
"Kami juga sudah punya fakultas farmasi, keperawatan, kebidanan, rumah sakit, gizi, fakultas Teknologi Laboratorium Medis (TLM) atau analis kesehatan. Kurang fakultas kedokteran," ucapnya.
Guna mendukung lahirnya fakultas kedokteran, sambung Rusnoto, pihaknya sedang mengumpulkan sumber daya manusia (SDM) unggulan di bidang kedokteran.
Kata dia, setidaknya membutuhkan sekitar 80 dokter untuk bisa mendirikan fakultas kedokteran di Kota Kretek.
"Kami sedang menambah dokter di setiap periodenya, karena paling tidak membutuhkan sekitar 80 tenaga dokter."
"Untuk SDM kami ada 220 orang tersebar di berbagai disiplin ilmu. Sebanyak 150 di antaranya di bidang kesehatan," terangnya. (sam)
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|