Berita Jepara
Bocah Korban Ledakan Petasan di Jepara Ditangani 4 Dokter Spesialis, Alami Luka Bakar 40 Persen
Korban ledakan obat petasan di dekat SDN 1 Kedungmalang, Jepara, Rangga (12) masih menjalani perawatan insentif di Ruang Picu Nicu RSUD RA Kartini
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA- Korban ledakan obat petasan di dekat SDN 1 Kedungmalang, Jepara, Rangga (12) hingga kini masih menjalani perawatan insentif di Ruang Picu Nicu RSUD RA Kartini, Kabupaten Jepara.
Bocah asal Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung itu mengalami luka bakar serius di bagian wajah dan dada.
Sedang satu korban lagi Zidan (10) kini masih dirawat di RSI Sunan Kudus, Kabupaten Kudus. Ia mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan.
Akibat luka serius itu, Rangga kini ditangani oleh empat dokter spesialis di RSUD RA Kartini. Dokter spesialis itu terdiri dokter spesiali bedah, ortopedi, mata, dan anak.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini, Mukhamad Amirudin Khairul Amin menjelaskan kondisi pasien korban ledakan petasan itu mengalami lukar bakar berat, terutama di bagian wajah. Dampak ledakan itu juga menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Untuk itu, pihaknya menurunkan empat dokter yang ahli di bidangnya masing-masing untuk memberikan perawatan intensif kepada Rangga.
“Masing-masing dokter mempunyai kewenangan di dalam memeriksa terkait sakitnya (pasien). Karena ada luka bakarnya, ada gangguan matanya, ada patah tulang di tangan, dan penanganan anak,” kata Amirudin kepada tribunmuria.com, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Serbuk Petasan yang Sebabkan 2 Bocil di Jepara Alami Luka Bakar Ternyata Dijual Bebas di Marketplace
Baca juga: Kronologi Obat Mercon di Jepara Meledak, Lukai Dua Remaja Laki-laki, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Dia membeberkan pasien memiliki luka bakar sekira 40 persen. Luka bakar itu paling banyak di bagian wajah dan dada. Kemudian juga di bagian kaki.
Namun karena luka bakar ini disebabkan ledakan hebat, pasien tidak hanya mengalami luka bakar, tetapi juga patah tulang di bagian tangan patah. Serta mata mengalami gangguan karena efek ledakan ke wajah.
“Yang dikhawatirkan justru kemungkinan bisa terjadi infeksi. Makanya kita rawat insentif dulu di Ruang PICU (Ruang ICU untuk anak),” jelasnya.
Untuk diketahui, polisi telah menetapkan pemuda berinisial HH (22) warga Kedungmalang, sebagai tersangka atas insiden ledakan obat petasan ini.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari menyampaikan sebelum terjadi ledakan, tersangka sedang meracik obat petasan di ember. Peracikan bahan peledak itu ia lakukan di kamar pribadinya.
Tak lama kemudian ia merasa ada reaksi kimia dari racikan tersebut. Ia kemudian memindahkan ember itu di sudut SDN 1 Kedungmalang yang berada di samping gang jalan. Lalu meninggalkan ember tersebut.
Tak lama kemudian dua orang Rangga dan Zidan sedang mencari peralatan untuk tongtek. Mereka menemukan ember tersebut. Karena melihat ember tersebut ada isinya.
“Kemudian korban menendang ember itu. (obatnya merconnya) meledak (mengenai dua korban),” kata Kasatreskrim Polres Jepara, Senin (10/4/2024).
Saat diperiksa Satreskrim Polres Jepara, tersangka HH mengakui mendapatkan bahan serbuk mercon itu dari marketplace Shopee.
Di lokapasar itu, laki-laki yang masih berstatus mahasiswa itu membeli bahan petasan sebanyak 2 kg dengan harga Rp 86 ribu.
“Rencananya dia mau jual (petasan),” imbuhnya.
| Investor Korsel akan Kelola Pantai Kartini dan Pantai Bandengan Jepara |
|
|---|
| Sudah 2 Tahun Atap Kelas SDN Demangan Jepara Ambrol Tak Kunjung Diperbaiki |
|
|---|
| Warga Jepara Mulai Resah Kabar Maraknya Beras Oplosan, Kata Endang Rasa Nasinya Beda |
|
|---|
| Perusahaan Asal Korea Selatan Resmikan TK Komipo Ester di Bondo Kabupaten Jepara |
|
|---|
| Parah! Mantri Bank Pelat Merah di Jepara Korupsi Penyaluran Kredit untuk Judi Online |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/sbyyadsadasd.jpg)