Serba serbi Ramadan 1444 H

Usia Ratusan Tahun Tapi 12 Tiang Penyangga Masjid Jami Al Yahya Karanganyar Masih Kokoh Berdiri

Masjid Jami' AL Yahya di Dusun Sambirejo Desa Tuban Kecamatan Gondangrejo merupakan salah satu masjid tua yang ada di wilayah Karanganyar

|
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Agus Iswadi
Jemaah beribadah di bangunan utama Masjid Jami' AL Yahya yang terletak di Dusun Sambirejo Desa Tuban Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Sabtu (8/4/2023) siang.  

TRIBUNMURIA.COM, KARANGANYAR - Masjid Jami AL Yahya yang terletak di Dusun Sambirejo Desa Tuban Kecamatan Gondangrejo merupakan salah satu masjid tua yang ada di wilayah Kabupaten Karanganyar

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tempat ibadah tersebut dulunya merupakan sebuah surau yang didirikan oleh seorang ulama KH M Qorib pada 1817. Kemudian surau tersebut dikembangkan oleh putra dari KH M Qorib yakni KH Yahya. 

Takmir masjid, Nurdiatma menyampaikan, Masjid Jami AL Yahya selain menjadi tempat ibadah dulunya juga menjadi tempat menimba ilmu agama para santri dari berbagai daerah.

Dia menceritakan, kawasan Dusun Sambirejo dulunya merupakan sebuah hutan belantara hingga akhirnya KH M Qorib mendirikan surau di tempat tersebut untuk menyebarkan agama islam di sekitar. 

Kendati telah dilakukan pemugaran sebanyak 3 kali, lanjutnya, ada beberapa bagian seperti tiang penyangga berbahan kayu jati di bangunan utama yang masih terjaga kondisinya hingga saat ini. 

"Tiang penyangga (12 tiang) itu bangunan lama," kata Nurdiatma. 

Baca juga: Menengok Masjid Jami Nur Nganguk Wali dan Sumur Kotak, Jejak Awal Penyebaran Islam di Kudus

Baca juga: Bubur Samin Menu Buka Puasa Khas di Masjid Darussalam Solo, Cita Rasanya Khas Rempah Banjar

Baca juga: Jejak Syiar Islam Era Pakubuwono, Masjid Syarif Kartasura Berarsitektur Jawa Tapi Ukiran Motif Arab

Selain itu ada pula semacam tangga yang menjadi saksi sejarah berdirinya Masjid Jami Al Yahya. Tangga tersebut kondisinya masih utuh dan awet hingga saat ini. Dia menuturkan, tangga tersebut digunakan oleh muadzin mengumandangkan adzan serta iqomat pada zaman dulu. 

"Jadi dulu naik ke atas (bangunan), untuk adzan karena dulu kan belum ada pengeras suara," ucapnya.  

Nurdiatma mengungkapkan, ada makam khusus yang terletak di bagian barat bangunan masjid. Makam tersebut merupakan makam dari KH Yahya beserta pada keluarganya. Lanjutnya, Pemkab Karanganyar telah menetapkan kawasan komplek makam serta Masjid Jami Al Yahya sebagai cagar budaya.

Bertepatan dengan momen tertentu atau sebelum memasuki bulan suci ramadan, terang Nurdiatma, masyarakat setempat menggelar acara haul serta sadranan di kawasan Masjid Jami AL Yahya. (Ais). 

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved