Berita Blora

Warga Gelar Ritual Adat Tabuh Alat Dapur, Bocah Korban Tenggelam di Blora Akhirnya Ditemukan

Korban tenggelam di sungai Desa Sumbergung, Blora akhirnya ditemukan sehari setelah warga menggelar ritual adat menabuh peralatan dapur di lokasi.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Dok Humas BPBD Blora
Tim SAR gaungan akhirnya menemukan jasad korban tenggelam bernama Ahmad Heavan Ferdiawan, di sungai Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, pada Sabtu (8/4/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Korban tenggelam Ahmad Heavan Ferdiawan bocah berusia 8 tahun asal Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.

Heavan tenggelam di sungai desa setempat bersama dengan seorang temannya, Mochamat Putra Mexel Exixanto, pada Kamis (6/6/2023) kemarin.

Jasad Mexel Exixanto ditemukan pada malam hari setelah peristiwa nahas terjadi.

Percaya adat, beberapa emak-emak warga sekitar Desa Sumberagung, Banjarejo, menabuhi beberapa peralatan dapur saat pencarian bocah tenggelam. Ritual ini dipercaya akan membantu mempercepat proses pencarian korban tenggelam.
Percaya adat, beberapa emak-emak warga sekitar Desa Sumberagung, Banjarejo, menabuhi beberapa peralatan dapur saat pencarian bocah tenggelam. Ritual ini dipercaya akan membantu mempercepat proses pencarian korban tenggelam. (TribunMuria.com/Ahmad Mustakim)

Sementara, jasad Ahmad Heavan Ferdiawan bari ditemukan pada Sabtu (8/4/2023), atau hari ketiga ia tenggelam.

Sebelum jasad Ahmad Heavan ditemukan, warga setempat menggelar ritual adat menabuh alat-alat dapur di tempat kejadian perkara (TKP) korban tenggelam dan area sekitar.

Ini lantaran lamanya proses pencarian terhadap jasad Ahmad Heavan.

Baca juga: Bocah Tenggelam di Sungai Sumberagung Blora Belum Ditemukan

Baca juga: Dua Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Kompleks Makam Syekh Ahmad Mutamakkin Kajen Pati

Warga setempat percara ritual adat tabu alat dapur dapat membantu mempercepat proses pencarian korban tenggelam.

Kapolsek Banjarejo AKP Setyo Udin mengonfirmasi penemuan jasad korban tenggelam tersebut.

Korban Ahmad Heavan Ferdiawan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa berjarak kurang lebih 7 kilometer dari tempat kejadian.

"Hari ini sekitar pukul 09.00-an WIB tim gabungan dari TNI-Polri dan BPBD dibantu warga, telah menemukan mayat korban sekitar 7 kilometer ke arah hilir yang masuk aliran Sungai Lusi," ungkap AKP Setyo Udin kepada tribunmuria.com, Sabtu (8/4/2023).

AKP Setyo Udin menjelaskan, korban ditemukan meninggal dunia dengan keadaan mengambang di tengah sungai tersangkut ranting bambu.

"Posisi korban ditemukan berada di bantaran Sungai Lusi tersangkut ranting bambu."

"Kondisi korban pada saat ditemukan sudah mengembang dalam posisi tengkurap."

"Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman," jelas AKP Setyo Udin.

Kepala Pelaksana BPBD Blora Sri Widjanarsih mengatakan, penyisiran kurang lebih 4 Km dari titik LKP menuju ke barat dengan di bagi beberapa sru.

"Sru 1 dari Titik LKK menuju jembatan Temboro. Sru 2 dari jembatan temboro menuju ke tempur sungai kedungkrikil (kedawung) dan Sru 3 dari jembatan pulo sampai tempur sungai lusi," jelas Sri Widjanarsih.

Dikatakannya, hasil pencarian, korban ditemukan 7 km dari lokasi kejadian jam 09.20 WIB dalam keadaan meninggal dunia.

"Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga."

"Untuk kendala, derasnya arus sungai dan banyak tonggak bambu," imbuh Sri Widjanarsih.

Kronologi tenggelamnya dua bocah di Blora

Dua bocah di Blora tenggelam saat bermain-main di sungai Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Kamis (6/6/2023) siang.

Kala itu, sekitar pukul 13.30 WIB kedua korban bermain di sungai.

Namun, hingga pukul 17.30 WIB, kedua korban tak kunjung pulang.

Kemudian dilakukan pencarian dan ditemukan sepeda dan baju yang dipakai kedua korban berada di pinggir sungai. 

Karena hal itu, kemudian dilakukan pencarian di sungai yang notabene berarus deras.

Dari hasil pencarian hari pertama, korban pertama Mochamat Putra Mexel Exixanto ditemukan Kamis (6/6/2023) malam dengan jarak sekitar 1,5 km dari titik lokasi. 

Sementara, korban Ahmad Heavan Ferdiawan tak kunjung ditemukan.

Hari kedua pencarian, warga melakukan ritual adat tabuh alat dapur di sekitar lokasi.

Selanjutnya, pada hari ketiga pencarian, jasad korban Ahmad Heavan ditemukan. (kim)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved