Serba serbi Ramadan 1444 H

Parcel Kue Lebaran Unik ala Warga Karanganyar, Gunakan Singkong Jarak Towo Begini Tampilannya

Warga Karanganyar, Sudrajat membuat inovasi dengan mengembangkan parcel kue lebaran yang dibuat menggunakan bahan pangan lokal. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Tampilan kue lebaran buatan pengelola Warung Sijarwo yang menggunakan bahan baku singkong. 

TRIBUNMURIA.COM, KARANGANYAR - Warga Karanganyar, Sudrajat membuat inovasi dengan mengembangkan parcel kue lebaran yang dibuat menggunakan bahan pangan lokal. 

Warga lereng Gunung Lawu tersebut telah konsen mengenalkan bahan pangan lokal berupa singkong jarak towo beberapa tahun lalu hingga saat ini.

Bahan pangan lokal tersebut dikreasikan menjadi sejumlah makanan tradisional seperti getuk, singkong frozen serta makanan lain seperti brownies dan pizza.

Bahkan dirinya telah mendirikan warung makan serta oleh-oleh berbahan baku singkong jarak towo yang diberi nama Sijarwo.

Sudrajat menyampaikan, parcel berisi makanan yang diolah dari bahan pangan lokal merupakan terobosan dalam rangka menyambut lebaran tahun ini. Di samping mengenalkan produk-produk lokal asal Karanganyar.

"Kue-kue lebaran seperti kastengel, nastar, lidah kucing dan putri salju. Bahan bakunya tepung singkong. Tahun kemarin masih pakai tepung, sekarang pakai mocaf," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (6/4/2023). 

Baca juga: Kreatif, UMKM Asal Salatiga Ini Ciptakan Es Krim Berbahan Singkong

Baca juga: Cicipi Spageti Mocaf, Pangan Alternatif Dari Tepung Singkong Yang Bikin Lidah Ganjar Bergoyang

Sudrajat menuturkan, ada dua paket parcel berbagai macam kue lebaran. Parcel isi tiga macam kue harganya Rp 150 ribu dan sedangkan parcel harga Rp 200 ribu isinya ada 4 macam. Lanjutnya, minta pasar terhadap parcel produk lokal tersebut hingga saat ini cukup menjanjikan. 

"Ada dari instansi, pribadi. Sudah ada yang pesan 100 paket," ucapnya. 

Menurutnya dengan olahan kue lebaran berbahan pangan lokal selain dapat mengenalkan potensi daerah juga dapat berdampak terhadap petani singkong. (Ais).

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved