Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Lintas Daerah, Polda Buka Posko Pengaduan Orang Hilang

Polda Jateng membuka posko pengaduan orang hilang korban dukun pengganda uang Banjarnegara Slamet Tohari alias Mbah Slamet.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Dok Polda Jateng.
Posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polda Jateng membuka posko pengaduan orang hilang korban dukun pengganda uang Banjarnegara Slamet Tohari alias Mbah Slamet.

Posko tidak hanya dibuka di Polres Banjarnegara namun juga di Gedung Polda Jateng.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengimbau warga yang merasa kehilangan  anggota keluarga bisa melapor ke Polres Banjarnegara atau ke Polda Jawa Tengah.

Posko pengaduan masyarakat untuk menjaring data antemmortem bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga.

"Dirkrimum juga membuka posko, di Banjarnegara juga ada posko karena tim DVI di sana," papar Irjen Luthfi, di Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).

Sejauh ini, polisi menemukan 12 jasad korban yang dibunuh Mbah Slamet.

Tiga di antaranya sudah teridentifikasi. 

Sisanya, belum ada titik terang. 

Namun, menurut keterangan Mbah Slamet, para korban berasal dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Palembang dan daerah lainnya.

Baca juga: Suami-Istri Warga Lampung Jadi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Begini Kondisinya

Baca juga: Terungkap Kejanggalan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara saat Kubur ke-12 Korbannya

Baca juga: Dukun Pengganda Uang dan Tersangka Pembunuh Berantai di Banjarnegara Mbah Slamet Dikenal Tertutup

Diberitakan sebelumnya, Polda Jateng terus mengindentifikasi para korban dari dukun pengganda uang Banjarnegara, Slamet Tohari atau Mbah Slamet.

Polisi sejauh ini telah menemukan 12 jasad dari berbagai liang berbeda dari area kebun milik tersangka.

Dua jasad telah teridentifikasi, sisanya masih didalami polisi.

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di kantornya,Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).

Para korban lainnya dipendam oleh tersangka dibagi ke dalam beberapa liang.

Menurut pengakuan tersangka, korban Paryanto (53) asal Sukabumi dikubur di liang nomor 1.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved