Berita Blora

Kabar Gembira, Insentif Guru TPQ dan Madin di Blora Tahun Ini Naik Jadi Rp1 Juta

Insentif untuk guru Madrasah Diniyyah (madin) dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Kabupaten Blora tahun ini naik menjadi Rp 1 juta.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Dok. Humas Prokopim Blora
Proses peresmian gedung Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Nurul Furqon di Kelurahan Wulung, Kec. Randublatung, Kabupaten Blora.  

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Insentif untuk guru Madrasah Diniyyah (madin) dan Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Kabupaten Blora tahun ini naik menjadi Rp 1 juta.

Kenaikan intensif itu juga bakal dinikmati guru Sekolah Minggu di Kota Ukir.

Hal ini disampaikan Bupati Blora Arief Rohman di sela-sela meresmikan gedung Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Nurul Furqon di Kelurahan Wulung, Kec. Randublatung, Senin sore (3/4/2023). 

“Tadi saya tanya Pak Kabag Kesra bilang insentifnya naik. InsyaAllah tahun ini bisa mencapai satu juta,” ucap Arief Rohman melalui keterangan tertulis, Rabu (5/4/2023). 

Baca juga: Imam Masjid, Marbut dan Khatib di Kudus Bakal Terima Dana Insentif Rp 1 Juta

Baca juga: 286 Guru Ngaji dan 964 Marbot Masjid di Kendal Dapat Insentif Rp 500 ribu

Di acara itu, Arief Rohmanmelakukan penandatanganan prasasti, dengan disaksikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Furqon, Kabag Kesra, Camat dan Forkopimcam Randublatung, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Saat ini ada sekitar 9 ribu guru TPQ, Madin dan Sekolah Minggu di Kabupaten Blora

Terkait kelayakan penerimaan intensif itu, saat ini diverifikasi kelengkapan data ribuan guru sekolah keagamaan tersebut.

"Kita selesaikan pembangunan jalannya dulu nggih, nanti kalau sudah selesai pastinya porsi untuk kesejahteraan guru guru keagamaan bisa kita upayakan naik lagi. Sementara ini satu juta dulu," jelas Arief Rohman.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Blora, M. Toha Mustofa, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang menyiapkan tahapan pencairan insentif kesejahteraan guru keagamaan tahun 2023.

Dijelaskan, datanya ada 9.034 yang masuk dan sedang dilengkapi datanya. Pasalnya ada yang kurang alamat rumah, dan lainnya.

M. Toha Mustofa mengatakan, jika tahun lalu besarannya Rp 600 ribu setahun dicairkan satu kali.

Sekarang besarannya naik menjadi Rp 1 juta dengan pencairan dua kali masing-masing Rp 500 ribu.

''Pencairan pertama kami upayakan sebelum lebaran ini. Proses pencairan secara nontunai melalui transfer Bank Jateng," jelasnya. (Kim)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved