Berita Nasional
Erick Thohir Jemput Bola Hadapi FIFA Selamatkan Sepak Bola Indonesia
Membawa semangat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick Thohir tidak ingin Indonesia terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia.
TRIBUNMURIA.COM - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menyatakan siap untuk ‘tanding’ ulang bersama FIFA dalam upaya menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia. Kini, Indonesia tengah dihantui oleh sanksi FIFA pasca dicabutnya status sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.
Membawa semangat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick Thohir tidak ingin Indonesia terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia.
“Saya akan juga bekerja keras untuk kembali bernegosiasi bersama FIFA untuk menghindari sanksi yang bisa terjadi. Presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia,” terang Erick Thohir.
Di samping itu, Erick Thohir juga telah menerima instruksi dari Presiden Jokowi untuk segera menyelesaikan blueprint transformasi sepak bola Indonesia hingga 2045. Blueprint atau peta jalan ini nantinya akan dipakai sebagai amunisi Indonesia untuk meyakinkan FIFA agar tidak menjatuhkan sanksi yang berat.
Pemimpin terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini menjelaskan terdapat indikasi FIFA meragukan komitmen transformasi dunia sepak bola yang dimiliki oleh Indonesia. Sehingga hal ini kemudian berdampak terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 dan hadirnya ancaman sanksi FIFA.
Erick Thohir menegaskan akan memberikan upaya terbaik agar dunia sepak bola Indonesia jadi lebih baik dari sebelumnya dan tidak terkucilkan dari komunitas sepak bola dunia.
"Pak Presiden jelas jangan sampai disanksi, segera selesaikan blue print rencana transformasi sepakbola sampai 2045. Target kita apa sih sebagai negara yang ekonomi akan terus tumbuh dengan penduduk 200 juta, tujuannya apa transformasi ini, apakah tetep jago kandang atau ada prestasi lain di luar negeri," ujar Erick Thohir.
"FIFA kini mungkin mempertanyakan, ini Indonesia transformasi sepak bola serius apa nggak? Makanya presiden meminta saya untuk menyelesaikan blue print secepatnya," tandasnya. (*)
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Ihwal Putusan MK Pisahkan Pemilihan Umum, Zulfikar: Sebut Momen Penyesuaian Pemilu dan Pilkada |
![]() |
---|
Mau Berwisata Keliling Pulau Dewa Lebih Santai dan Nymana? Bali Touristic Sarankan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.