Pemilu 2024
Said PDIP Jatim Akui Bagi Amplop di Masjid, Namun Sangkal untuk Kampanye: Saya Belum Caleg
ksi bagi-bagi uang ratusan ribu rupiah dalam amplop berwarna merah kepada jemaah saat salat tarawih di Masjid Sumenep, Madura, Jatim viral di medsos
TRIBUNMURIA.COM - Aksi bagi-bagi uang ratusan ribu rupiah dalam amplop berwarna merah kepada jemaah saat salat tarawih di Masjid Sumenep, Madura, Jawa Timur viral di media sosial.
Diketahui, amplop tersebut berasal dari Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah.
Setelah viral bahkan trending di Twitter pada Senin (27/3/2023), Said Abdullah akhirnya buka suara.
Ia menyebut aksinya tersebut hanya sebagai bentuk zakat yang merupakan kewajiban di bulan puasa.
Meski menggunakan atribut partai dan mencantumkan fotonya, Said membantah melakukan kampanye dengan politik uang lantaran belum terdaftar sebagai caleg.
Ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/3/2023), Said menyebut bahwa pembagian tersebut sudah dilakukannya sejak tahun 2006.
"Loh itu saya lakukan sejak 2006. Kan saya declare terus setiap tahun Itu rutinitas," kata Said dikutip Tribunnews.com.
Bahkan, Said menyebutkan bahwa tahun sebelumnya justru lebih banyak amplop yang dibagikan dibanding tahun ini.
"Kalian seharusnya bisa buka lah, tahun 2020 itu ribuan yang datang, viral luar biasa. Tetapi tidak kami bagikan, karena apa? kondisi Covid-19," ujar Said.
"Jangan amnesia lah kita ini, orang setiap tahun kok. Sehingga tahun depan, kita akan lakukan hal kayak gini lagi, karena pasti saya akan lakukan juga," lanjutnya.
Menurut Said, bagi-bagi uang itu dilakukan sebagai bentuk pembagian zakat di bulan Ramadhan sesuai dengan rukun iman.
"Ini ritual tahunan, tahun kemarin juga viral, 2 tahun yang lalu juga viral. Kira-kira zakat mal bagian dari rukun iman, sudah dilarang di Republik ini dan itu dideclare," terang Said.
Baca juga: Perkara Amplop Kiai Sampai Tangan Polisi, Santri Nusantra Laporkan Ketum PPP ke Polda Jateng
Baca juga: Miliki Bekal Sosial, PDIP Disebut Potensi Kuat Usung Ganjar-Erick
Mengenai logo PDIP di amplop yang dibagikan, Said berdalih uang tersebut merupakan hasil gotong-royong para kader sehingga dinilai wajib mencantumkan identitas kelompok.
Karenanya, Said justru mempertanyakan tudingan money politics atau politik uang yang ditudingkan padanya.
Pasalnya, ia sendiri saat ini belum terdaftar menjadi calon legislatif manapun.
"Jadi kalau itu money politic saya ini belum caleg. Kalau dilaporin ke Bawaslu kampanye perasaan juga belum, jadi motifnya apa?," kata Said.
Viral Video Pembagian Amplop Logo PDIP
Netizen dibuat geger oleh viralnya sebuah video menampilkan jemaah di dalam masjid menerima amplop merah bergambar logo PDIP berisi uang tunai sebesar Rp 300 ribu.
Kejadian ini diketahui terjadi pada saat ibadah Sholat Tarawih di masjid yang berada di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur.
Dikutip TribunWow dari TribunJatim, Senin (27/3/2023), pihak PDIP tegas membantah telah melakukan money politics.
Bantahan ini disampaikan oleh Plt Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah yang mana foto wajahnya juga terpampang dalam amplop tersebut.
Said berdalih, aksi viral bagi-bagi amplop berisi uang tersebut merupakan bagian dari kegiatan bagi-bagi sembako sebanyak 175 ribu paket kepada kaum miskin di Madura.
Said menyebut, kegiatan tersebut telah berlangsung rutin sejak tahun 2006 sebagai niat zakat mal.
"Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," kata Said tertulis, Senin (27/3/2023).
Said tak menampik dirinya memang menerima uang sebagai anggota DPR setiap masa reses.
Ia menjelaskan uang tersebut digunakan untuk membantu masyarakat, satu di antaranya adalah memberikan bantuan sembako.
"Di luar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader kader PDI Perjuangan se Madura dan sekaligus mengajak para Kepala Desa yang pasti tahu sentra kemiskinan ekstrem warganya," jelas Said.
"Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako di atas. Dan kegiatan ini kami lakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU," ungkap Said.
"Ini bulan puasa, harusnya saling memberi berkah kepada sesama bukan menebar fitnah," tegasnya.
Dikutip dari Kompastv, video bagi-bagi amplop berisi uang tersebut awalnya viral di Twitter disebarkan oleh akun @PartaiSocmed pada Minggu (26/3/2023).
Pada video itu tampak seorang pria berjalan menghampiri satu per satu jamaah masjid sambil memberikan amplop yang berisi uang Rp 300 ribu.
Said sendiri merasa dirinya telah disudutkan oleh unggahan akun @PartaiSocmed.
"Namun akun anonim @PartaiSocmed membuat framing menyudutkan Said Abdullah seolah olah yang bersangkutan melakukan money politic sehingga melakukan terusan ke Bawaslu RI," kata Said.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Videonya Viral, Politisi PDIP Akui Bagi-bagi Amplop di Masjid tapi Bantah Kampanye: Saya Belum Caleg
Langkah Bawaslu Kudus Tindak Lanjuti Laporan Tim Hukum Paslon 02 Hartopo-Mawahib, Seperti Apa? |
![]() |
---|
Tolak Menyerah, PPP Cari Cara Lain Masuk Senayan setelah Gugatan di MK Kandas |
![]() |
---|
Sengketa Pemilu 2024, Caleg Demokrat Kudus Ajukan PHPU ke Mahkamah Konstitusi, KPU Siapkan Ini |
![]() |
---|
PDIP Mendominasi, Daftar Anggota DPRD Kudus Terpilih Pemilu 2024 Lengkap dengan Perolehan Suara |
![]() |
---|
Sidang Gugatan Sengketa Pilpres di MK Dimulai, SBY Sampaikan Kabar Buruk Pemilu di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.