Kubah Masjid Ambruk

Kubah Masjid di Makassar Roboh Saat Salat Tarawih, 12 Jemaah Luka, Begini Kesaksian Haji Absir

Belasan jemaah mengalami luka seiring insiden robohnya kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Pattingalloang Makassar, saat salat tarawih pada Minggu malam.

Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Tribun Timur
Kubah Masjid Tifaqul Jamaah Jl Barukang I, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, ambruk mengakibatkan sejumlah jemaah terluka pada Minggu (26/3/2023) malam.  

TRIBUNMURIA.COM, MAKASSAR - Belasan jemaah mengalami luka seiring insiden robohnya kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Pattingalloang, Jl Barukang I, Ujung Tanah, utara Makassar, saat salat tarawih pada Minggu (26/3/2023) pukul 19.45 Wita. 

Masjid ini sudah berusia puluhan tahun. Insiden ini juga merupakan yang pertama sejak masjid ini dibangun pada masa penjajahan Jepang. 

Sebanyak 12 jemaah yang sedang salat tarawih di masjid terbesar di pemukiman padat penduduk di utara Makassar itu mengalami luka seiring insiden ini. 

Awalnya, tak terlihat ada masalah hingga salat Isya selesai ditunaikan. Dai muda Ustaz Qadri Wahyu lalu naik mimbar menyampaikan ceramah pembuka sebelum salat tarawih

Namun tiba-tiba kubah terbuat dari semen di atas bagian tengah masjid roboh.

Sebagian jemaah yang duduk di bawah kubah tertimpa reruntuhan bangunan kubah yang ambruk.

"Saya di shaf pertama pas di belakang Pak Imam (M Amran)," ujar Haji Absir, Sekretaris Pengurus Masjid Ittifaqul kepada Tribun, pukul 22.35 Wita.

Haji Absir mengingat betul, dai muda itu baru menyampaikan muqaddimah ceramah sebelum salat tarwih.

"Pas Ustad meminta kita jamaah membaca Al Fatihah, sebagai mukjizat pelindung diri. Setelah itu, langsung ada suara dari atas, dan kubah jatuh," kata Haji Absir.

Sebagai sekretaris takmir masjid, Haji Absir memang selalu duduk di shaf pertama.

 Saat itu, sekitar 200-an jamaah pria baru setelah menunaikan sholat Isya. Sholat dipimpin Imam Rawatib, M Amran (42).

Jemaah wanita berada di lantai II.

Tak ada korban dari jamaah wanita, karena kubah di lantai III itu roboh langsung ke lantai satu.

Panitia Amaliah Ramadan pun mempersilakan dai penceramah untuk ke mimbar.

"Ini musibah dan cobaan di bulan Ramadhan," tandas Haji Absir.

Baca juga: Ini Imbauan Polres Blora Saat Pelaksanaan Salat Tarawih, Polisi Ikut Jaga di Masjid dan Musala

Baca juga: Jejak Syiar Islam Era Pakubuwono, Masjid Syarif Kartasura Berarsitektur Jawa Tapi Ukiran Motif Arab

Momen robohnya kubah berkonstruksi pasir semen itu, merupakan insiden pertama di masjid tertua di kampung Pattingalloang, sejak masjid dibangun pada masa penjajahan Jepang.

Dari pantauan Tribun Timur, lantai II masjid diperintukkan bagi muslimah.

Tepat di bawah kubah, ada kaca vinyl penghalang segi empat.

Kaca vynil inilah jadi pelindung bagi jamaah wanita di lantai II.

Tak ada korban jiwa dalam insiden di shalat tarwih ke-4 ini.

Dari 12 korban luka, semuanya jemaah pria. Korban tertua usia 70 tahun. Sedangkan korban termuda usia 10 tahun.

Selusin korban dievakuasi ke tiga rumah sakit, radius satu hingga 3 kilometer dari lokasi kejadian.

Sebanyak 10 korban di rawat di RS Jala Ammari TNI AL, sekitar 1,1 km dari masjid.

Satu korban dilarikan ke UGD Puskesmas Ujungtanah, sekitar 700 m sebelah timur masjid.

 Sedangkan korban terparah, dilarikan ke RS Akademis di Jl Jenderal M Jusuf, sekitar 3,5 km sebelah selatan lokasi insiden.

Otoritas lingkungan dan Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah dan pengurus masjid merilis daftar 13 korban insiden rubuhnya kubah Masjid Miftahul Jamaah, Jl Barukang I, Minggu (26/3/2023) malam.

"Data terakhir 13 orang, satu di rumah sakit akademis, 1 di puskesmas (Ujung Tanah), 11 dirawat di RS Angkatan Laut (Jala Ammari)," kata M Amran, imam rawatib Masjid Miftahul Jamaah, kepada Tribun, pukul 22.32 Wita.

Pihak pengurus masjid dan kelurahan masih terus mendata korban.

Data ini sudah dikirim ke Lurah Pattimgalloang, Enos M, kepada otoritas penyidik, pemerintah kota, dan pihak terkait.

"Korban terparah Haji Makmur, di Akademis, ada 15 jahitan lebih," kata Sekretaris Pengurus Masjid Amsir.

Sejauh ini, tak ada korban jiwa dari insiden sebelum salat tarawih ini.

Sebagian besar korban luka di bagian kepala, bahu dan lengan.

Sebagian besar korban berada di tengah masjid. Pas di bawah kubah yang roboh.

Walikota Makassar Danny Pomanto, menyatakan biaya pemgobatan korban ditanggung pemerintah kota.

Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo, mengemukakan DPRD akan meminta dinas PUPR Kota untuk mengalokasikan bantuan untuk pembangunan masjid ini.

"Sebagai pribadi saya juga beri bantuan ke korban melalui panitia masjid," kata Rudianto.

 

Berikut daftar nama 12 korban luka-luka:

 RS Akademi

1. H Makmur Rewa (67), Jl Barukang II

Puskesmas Ujungtanah

2. Fikri S (19), Jl Bolu

RS Jala Ammari TNI AL

3. Manrapi (70), Jl Bolu

4. Ansar (39), Jl Bolu

5. Akbar (40), Jl Barukang II

6. Asri (20), Jl Barukang III

7. Sangkala (60), Jl Barukang III

8. H Muh Alwi (35), Jl Bolu

9. Adil Pratama Mandala (10), Jl Barukang No 30

10. Hasan (44), Jl Barukang I

11. Eka Yusuf (17), Jl Barukang

 12. Abi Dzar (7), Jl Barukang II

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Detik-detik Kubah Masjid di Makassar Ambruk saat Ustaz Ceramah, 14 Jemaah Tertimpa Reruntuhan 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved