Kuliner

Harga Mulai Rp 18 Ribu, Milenial di Kudus Minati Japanese and Chinese Food, Ini Lokasinya

Cita rasa khas yang muncul di setiap olahan masakan ala Japanese Food atau pun Chinese Food menjadi daya tarik sendiri bagi pelajar hingga anak muda

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Pengunjung menikmati Japanese food di Terasku Family Restoran and Cafe Kabupaten Kudus, Jumat (17/3/2023) 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Cita rasa khas yang muncul di setiap olahan masakan ala Japanese Food atau Chinese Food menjadi daya tarik sendiri bagi kalangan pelajar hingga anak muda. 

Di Kabupaten Kudus, beragam menu hidangan khas Negara Jepang dan China ini masih menjadi primadona di kalangan masyarakat Kota Kretek. Utamanya bagi pelajar, remaja, hingga anak muda.

Hal itu dibuktikan dengan masih banyaknya warung makan atau restoran yang mempertahankan menu-menu khas negeri matahari dan tirai bambu. 

Seperti contoh Terasku Family Restoran and Cafe yang terletak di Jalan Rahtawu, Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus

Menu makanan yang paling diburu masyarakat adalah Japanese food dan Chinese food.

Meskipun juga tersedia beragam menu Indonesian food hingga western food yang tidak kalah menarik. 

Beragam menu Japanese food di antaranya, Ebi Shrimp Bowl, Original Beef Bowl, Blackpaper Beef Bowl, Yakiniku Beef Bowl, Chicken Karage, Chicken Crispy, Tamagoyaki, Teriyaki, Katsu, dan Ebi Furai.

Menu-menu tersebut dibanderol mulai dari harga Rp 15.000 hingga Rp 50.000 per porsi. 

Menu Chinese food di antaranya Capcay Seafood, Capcay Ayam, Capcay Original, Sapi Tahu, dan Fuyunghai dengan banderol harga mulai dari Rp 18.000 - Rp 25.000 per porsi. 

Penanggung jawab Terasku Family Restoran and Cafe, Salma Nihan Yasmin mengatakan, pihaknya juga menyediakan western food seperti spagetti dan burger. Juga beragam menu masakan khas Indonesia dengan harga ekonomis. 

Kata dia, menu terfavorit yang sering diburu pengunjung adalah Japanese food jenis yakiniku beef bowl dan ebi shrimp bowl. 

Menurut Salma, menu-menu makanan khas negara lain disediakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Karena di sekitar tempat usaha banyak pelajar SMP dan SMA, di mana mayoritas pelajar saat ini mendambakan makanan yang berbeda dari Indonesian food. 

Baca juga: Festival Dandangan Kudus Ajang Promosi UMKM Lokal

Baca juga: Jajanan Tradisional Intip Ketan, Kuliner Klangenan Warga Kudus saat Dhandhangan sebelum Ramadan

Baca juga: Hidden Gem Kuliner Wonosobo Mie Ongklok Longkrang, The Legend Sejak Tahun 1975

Meski demikian, pihaknya juga mendesain usahanya sebagai resto keluarga dengan beragam paket keluarga dan suasana tempat ramah anak. 

"Demi menjaga kualitas rasa menu masakan kami. Contohnya Japanese food, bumbu-bumbu kecap dan saos, juga bahan lain seperti nori, wakane, dan bahan lainnya kami impor langsung dari Jepang. Untuk daging, kami gunakan daging sapi segar," terangnya, Jumat (17/3/2023).

Pihaknya juga bakal menyediakan menu khusus Ramadan. Baik dalam bentuk menu paket 2 orang, 3 orang, maupun paket keluarga. Dengan kapasitas tempat mencapai 200-an orang. 

"Saat ini kami buka setiap hari mulai pukul 12.00-21.00 WIB. Untuk Ramadan akan menyesuaikan," ujarnya.  

Seorang pengunjung, Sita Mayasari mengaku senang menikmati berbagai menu masakan yang banyak digandrungi kaum muda. Terutama masakan khas dari Negara Jepang dan Korea.

Bagi dia, ada sensasi tersediri ketika menikmati masakan negara lain. Tanpa mengurangi kecintaannya pada kuliner khas Indonesia. 

"Saya memang suka masakan khas Indonesia, juga suka makan makanan ala Japanese atau Korean. Kali ini saya coba yakiniku beef bowl dari Jepang, karena makanan ini jarang ada. Kebetulan di resto ini ada, jadi saya penasaran dengan rasanya," kata dia. (Sam)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved