Viral

VIRAL, Ayah di Ulujami Pemalang Nekat Banting Bayinya Usia 2 Bulan Hingga Tewas

Chairul Anam (29) warga RT 1 RW 3, Desa Rowosari, Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah tega membanting anak kandungnya yang masih umur 2 bulan hingga tewas

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Indra Dwi Purnomo
Keluarga korban didampingi babinsa setempat menunjukkan lokasi bayi berusia 2 bulan dibanting oleh ayah kandungnya sendiri hingga tewas. 

TRIBUNMURIA.COM, PEMALANG - Chairul Anam (29) warga RT 1 RW 3, Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tega membanting bayinya sendiri yang masih umur 2 bulan hingga tewas.

Bahkan, kejadian ini diposting pada 15 jam yang lalu di media sosial Instagram @beritapekalongan1.

Pada postingan tersebut diberikan caption 'Warga Ulujami dihebohkan dengan kejadian seorang ayah yang tega membant*ng anaknya yang berusia lebih dari 2 bulan hingga meninggal dunia, kejadian itu terjadi di Dukuh Pejaten baru, Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pekalongan, Jumat (10/3/2023) malam.

Choirul Anwar (45) tetangga korban mengatakan, bahwa kejadian tersebut sekitar pukul 17.30 WIB.

"Saya mendengar teriakkan mertuanya saja. Mertuanya berteriak lho kok anakmu dibanting," kata Choirul Anwar kepada Tribunjateng.com, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Bocah 5 Tahun di Pemalang Dititipkan ke Teman Kerja, Malah Jadi Korban Pencabulan

Baca juga: Ibu Tiga Anak Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan di Madiun, Sakit Hati Dituduh Suami Selingkuh

Kemudian, pelaku yang bernama Chairul Anam (29) sebelumnya memukul mertuanya dan setelah itu langsung membanting anaknya. Habis itu lari menuju ke utara dan melepas semua pakaiannya.

Namun, sesampainya sampai di depan gang, pelaku ngamuk dan memecahkan kaca milik rumah warga.

"Pelaku itu ngajaki saya berantem. Tapi ndak tak gagas. Lalu, pelaku langsung lari tanpa menggunakan pakaian."

"Di depan gang, pelaku berhasil diamankan warga. Setelah itu diserahkan ke keluarga laki-lakinya. Kemudian, saya tidak tahu lanjutannya," imbuhnya.

Pada saat ngajakin berkelahi itu, ia tidak tahu kondisi pelaku apakah dalam keadaan mabuk atau tidak?.

Pelaku di lingkungan desa, tidak pernah bersosialisasi dan hanya diam saja.

"Bayi yang dibanting itu umur 2 bulan dan anak pertama pelaku dan istrinya yang bernama Rita Yuningsih (24)."

"Setahu saya, rumah tangga mereka juga tidak ada apa-apa," ucapnya.

Baca juga: Korupsi Dana Desa Rp 425 Juta, Kades di Pemalang Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup

Sementara itu, Kadus 3 Desa Rowosari Amir Cholis membenarkan adanya kejadian tersebut. Setelah mengetahui itu, ia langsung ke lokasi.

"Saya mendengar laporan itu pada pukul 20.55 WIB. Kalau kejadiannya, sekitar pukul 17.30 WIB."

"Saat cek lokasi dan meminta informasi dari keluarga, bahwa benar bayi berusia 2 bulan dibanting oleh ayahnya," katanya.

Ia menjelaskan, usai membanting anaknya pelaku langsung lari dalam keadaan telanjang bulat.

"Pelaku sudah menjadi warganya itu kurang lebih satu tahun. Pelaku, warga Dukuh Gembong yang masih masuk Desa Rowosari," jelasnya.

Pelaku ini, kesehariannya bekerja sebagai tukang cuci motor di dekat Pasar Ulujami.

Pelaku, sempat diamankan warga karena ngamuk dan memecahkan kaca rumah warga. Setelah, diamankan warga diserahkan ke pihak keluarga pelaku dan hingga saat ini ia belum mengetahui keberadaan pelaku.

"Saat saya ke sini, bayi tersebut sudah dibawa ke RSUD Kraton Pekalongan."

"Korban sendiri sudah di makamkan tadi siang, di tempat pemakaman umum desa setempat," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Ferry Sihaloho saat dihubungi Tribunjateng.com membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betul mas ada kejadian itu, saat ini kami masih melakukan proses Penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Ferry Sihaloho. (Dro)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved