Berita Solo

Ini Rencana Kegiatan Ramadan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Simaan Alquran hingga Kajian Tafsir

Beriktu rencana kegiatan Ramadan Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) Solo, yang sudah resmi dibuka untuk umum pada Selasa (28/2/2023) lalu.

TRIBUNMURIA.COM/MUHAMMAD SHOLEKAN
Suasana di sekitar kawasan Masjid Raya Syekh Zayed Solo pada, Selasa (3/1/2023). Para penjual penganan meraup untung meski masjid tersebut belum dibuka untuk umum, Rabu (4/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) Solo sudah resmi dibuka untuk umum pada Selasa (28/2/2023) lalu.

Pembukaan masjid hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) itu juga ditandai dengan pengajian memperingati Isra Mikraj yang dihadiri oleh Wapres, Ma'ruf Amin.

Diharapkan, Masjid Raya Sheikh Zayed juga akan menjadi pusat penyiaran Islam yang ada di Kota Bengawan.

Lalu, seperti apa kegiatan saat Ramadan di masjid tersebut?

Direktur MRSZ Solo, Munajat, menyampaikan terkait kegiatan saat Ramadan secara umum sama seperti masjid-masjid lainnya.

Dia menuturkan, pada saat Ramadan nanti pada pukul 03.00 akan ada tarhim.

Setelah itu ada salat subuh berjamaah, setelah salat direncanakan akan ada kajian.

"Cuma narsum (kajian) masih belum pasti. Setelah itu sebelum salat dzuhur ada kajian tafsir."

"Setelah salat dzuhur ada semaan Alquran," ucapnya kepada Tribunmuria.com melalui sambungan telepon, Kamis (9/3/2023).

Munajat menuturkan, pada saat semaan Alquran nanti akan dipimpin oleh sheikh dari UEA.

Nantinya semaan akan diikuti oleh jamaah yang ada di MRSZ Solo.

Setelah semaan Alquran akan dilanjutkan salat ashar berjamaah.

Lalu dilanjutkan menunggu buka bersama dan pihak masjid sudah menyediakan takjil atau iftar.

"Tapi nanti buka (berbuka puasa) hanya boleh ditenda, tidak boleh di dalam masjid," ungkapnya.

Setelah berbuka puasa, dilanjut salat magrib berjamaah.

Lalu salat isya berjamaah dan dilanjut tarawih.

"Ini masih dinamis. Yakni terkait dengan narasumber, kita nyari orang-orang top (ulama) kan sudah dibooking rata-rata," jelasnya.

Selain itu, lanjut Munajat, terkait fasilitas di MRSZ Solo belum lengkap, misalnya mesin kompresor atau AC belum datang. 

"Ini AC kan masih 50-60 persen, rencananya dulu kan 24 jam (buka)."

"Kalau kita paksakan (buka 24 jam) kan gak nyaman semua," tuturnya.

Namun, terkait ulama pengisi kajian pihaknya masih mencari alternatif. Sebelumnya direncanakan, ada 5 imam yang didatangkan dari UAE.

"Cuma kalau di sana ada aturannya. Kalau kita kan bebas, ini baru dimintakan izin apakah boleh mulai dari membaca Alquran atau di kita semaan boleh gak? Kalau itu kemungkinan boleh katanya," ungkapnya.

Terkait kepastian dan jadwal pengisi kajian maupun semaan yang ada di MRSZ Solo, Munajat akan menyampaikan beberapa hari menjelang ramadan.

"Beberapa hari sebelum ramadan insya Allah sudah keluar jadwalnya. Ini ketua panitianya sudah ada," tandasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved