Berita Pati
Mengenal Gong Cik, Seni Bela Diri Tradisional Asli Pati yang Digunakan untuk Kelabuhi Penjajah
Pertunjukan seni bela diri asli Kabupaten Pati, Gong Cik, berhasil mencuri perhatian saat acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Pertunjukan seni bela diri asli Kabupaten Pati, Gong Cik, berhasil mencuri perhatian saat acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.
Kegiatan yang digelar Senin (6/3/2023) ini juga sekaligus peresmian Kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati.
Acara ini berlangsung di halaman Kantor Sekretariat PWI Pati, Kompleks Gedung Mr. Iskandar Jalan Tombronegoro nomor 1 Pati.
Untuk diketahui, pencak silat Gong Cik sudah eksis sejak zaman kolonial Belanda.
Praktisi Gong Cik, Ahmad Faozi, mengungkapkan bahwa Gong Cik merupakan seni tari bela diri pencak silat yang diciptakan untuk membentengi masyarakat dari penjajahan Belanda.
Menurut dia, pada masa kolonial, Belanda melarang masyarakat lokal untuk belajar bela diri karena khawatir akan memunculkan lawan berbahaya.
"Akhirnya sesepuh mengemas pencak silat dengan iringan gong, seperti pertunjukan tari tradisional. Ini sebagai kamuflase dalam berlatih bela diri agar tidak diketahui penjajah," kata pria yang akrab disapa Ochenk ini.
Adapun pertunjukan Gong Cik di Sekretariat PWI Pati antara lain disaksikan Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dan jajaran Forkopimda, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pimpinan organisasi kemasyarakatan.
Tabuhan gong dan kendang memulai pertunjukan kesenian beladiri asal Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil itu.
Dua pendekar yang tampak sudah sepuh bangkit dari duduk dan memeragakan gerakan-gerakan silat.
Seiring alunan musik gong dan kendang yang meningkat temponya, dua pendekar sepuh itu juga kian mempercepat gerakan. Peragaan adu jurus kian intens.
Para penonton bertepuk tangan melihat penampilan dua pendekar tersebut.
Baca juga: GALERI FOTO Kemacetan Jalur Pantura Pati-Rembang, Ada Polwan Cantik Bagi Nasi Bungkus untuk Sopir
Baca juga: Kata Ganjar saat Puncak HPN Jateng: Media Mainstream dan Medsos Mesti Berkolaborasi, maka . . .
Baca juga: Berikut Jadwal Liga Champions Pekan Ini, Muenchen Lawan PSG, Chelsea Jamu Dortmund
Dalam pementasan tersebut, ada tiga generasi pendekar yang tampil.
Setelah pasangan pendekar sepuh, tampil sepasang pendekar dewasa yang berusia di bawah mereka, termasuk Ochenk.
Terakhir, ada pula dua pendekar putri yang masih anak-anak ikut unjuk kebolehan.
Sudewo Tolak Mundur, Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Lengser Ricuh |
![]() |
---|
DPRD Pati Bentuk Hak Angket dan Buka Peluang Pemakzulan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Warga Pati Tetap Gelar Aksi Demo |
![]() |
---|
YDIB Gelar Vaksinasi Influenza dan Beri Susu untuk Anak Pekerja BRI Pati: Penting Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Viral Warga Pati Temukan Uang Dibungkus Plastik di Kali, Berikut Pengkuan Romdloni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.