Biaya Haji Naik, Warga Blora Ini Bingung Menutup Kekurangan Biaya, Rela Jika Harus Jual Barang

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Naiknya biaya haji tahun ini yang mencapai Rp 49 juta direspon beragam oleh calon jemaah.

Mayoritas bisa menerima keputusan pemerintah itu. Meskipun mereka juga harus memutar otak agar bisa menutupi kekurangan biaya haji tersebut.  

Jumlah calon jemaah haji Blora tahun ini sebanyak 614 orang. Sebelas di antaranya merupakan lansia.

Dari jumlah tersebut sebanyak 296 orang belum melakukan pelunasan.

Salah seorang calon jemaah haji asal Blora Nurul Laila, mengaku bingung mencari biaya tambahan untuk melakukan pelunasan sebanyak dua orang.

Ia hanya bisa pasrah dan berharap ada penurunan kembali biaya haji tahun ini.

"Saya sempat kaget juga, awalnya berfikiran tidak naik sebanyak itu. Tapi akhirnya karena ini haji panggilan dari Allah, saya hanya bisa berdoa bismillah dimampukan dan dicukupkan."  

"Namun kalau secara bisa biaya diturunkan lagi," imbuh Nurul Laila.

Untuk menutup biaya kekurangan, Nurul Laila mengaku rela jika harus menjual barang-barang yang dimilikinya.

"Saya terus terang kalau terkait biaya tambahan tidak ada sebanyak itu. Kemarin saya nabung sedikit- sedikit. Tapi ini nanti apa yang saya punya mungkin bisa saya jual," pungkas Nurul Laila.

Baca juga: Pasrah Biaya Haji Naik, Calon Jemaah Haji di Batang Berharap Pelayanan Lebih Baik

Baca juga: Jemaah Haji Lansia di Kota Semarang Diprioritaskan Berangkat 2023 Ini, Diutamakan di Atas 80 Tahun

Baca juga: Tok! Biaya Haji 2023 yang Ditanggung Calon Jemaah Rp49,8 Juta, Kesepakatan Kemenag dan DPR RI

Kepala Kemenag Blora Muhamad Hafidz mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima calon jemaah haji yang mundur.

Hingga kini, pihaknya memang belum melakukan sosialisasi kenaikan biaya tersebut kepada calon jemaah haji.

Kemenag masih menunggu surat keputusan presiden terkait kenaikan biaya haji tersebut.

"Kami memang menyampaikan  kepada calon jemaah haji tahun 2023 untuk menunggu informasi yang lebih jelas atau keputusan presiden," jelasnya. (kim)