Jemaah Haji Lansia di Kota Semarang Diprioritaskan Berangkat 2023 Ini, Diutamakan di Atas 80 Tahun

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Sebanyak 1.784 calon jamaah haji dari Kota Semarang akan berangkat pada 2023 ini.

Calon jemaah haji lanjut usia (lansia) di atas 80 tahun akan diprioritaskan. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut, ada 36 calon jemaah haji dengan usia di atas 80 tahun.

Mereka akan diprioritaskan mengingat tahun lalu pemberangkatan haji sempat dibatasi hingga usia 60 tahun. 

"Tadi, kami dengan Kepala Kanwil Kemenag membahas persiapan haji. Untuk Kota Semarang, sudah terbentuk kepanitiaan keberangkatan haji," terang Mbak Ita, usai audiensi dengan Kementerian Agama Kota Semarang, Rabu (22/2/2023). 

Baca juga: Tok! Biaya Haji 2023 yang Ditanggung Calon Jemaah Rp49,8 Juta, Kesepakatan Kemenag dan DPR RI

Baca juga: Ini Kuota Haji Kota Tegal 2023, Khusus Lansia Dijatah Lima Jemaah, Usia Maksimal 87 Tahun

Baca juga: Biaya Pembuatan Paspor Calon Jemaah Haji Asal Salatiga Rp 350 Ribu, Tak Perlu ke Semarang

Mbak Ita melanjutkan, jemaah haji lansia seharusnya memang ada pendampingan.

Pendamping ini masuk dalam kuota. Hanya saja, hal itu belum ada pembahasan. 

"Harusnya ada pendampingan tetapi belum ada aturan untuk pendamping dan belum ada keputusan. Tadi masih awal," ucapnya. 

Adapun keberangkatan haji tahun ini akan dilaksanakan pada 23 Mei 2023.

Namun, kloter pertama untuk Kota Semarang belum bisa dipastikan. 

"Nantinya akan diundi," tambahnya. 

Menurut Mbak Ita, persiapan sudah dilakukan. Pihaknya tinggal memonitor pembuatan paspor.

Pasalnya, saat ini pembuatan paspor masih 70 persen sehingga masih kurang 30 persen.

Selain itu, masih menunggu pelunasan haji karena dana haji naik menjadi Rp 49,9 juta. 

"Untuk persiapan awal sudah berproses semuanya dan sudah selesai, tinggal jemaah haji melunasi biayanya, sehingga bisa tahu yang berangkat ini siapa saja," paparnya. 

Kepala Kanwil Kemenag Kota Semarang, Mukhlis Abdillah mengatakan, kuota haji yang didapatkan Kota Semarang pada 2023 termasuk paling banyak di Jawa Tengah.

Selain itu, kuota juga meningkat dibanding tahun 2022. 

"Tahun lalu 900. Jateng itu 30 ribu jamaah, 1.700 termasuk paling banyak se-Jateng," jelas Mukhlis. (eyf)