Berita Nasional
Hadiri Muktamar di Balikpapan, Ganjar: Bung Karno, Bu Fatmawati, Bu Mega Keluarga Muhammadiyah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023).
TRIBUNMURIA.COM, KALTIM – Kiprah Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa tak diragukan. Banyak tokoh bangsa yang hebat lahir dari organisasi besutan KH Ahmad Dahlan tersebut.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023).
“Dari sejarah yang disampaikan Pak Haedar Nashir tadi, kita tahu bagaimana pergerakan Muhammadiyah dari waktu ke waktu."
"Banyak tokoh Muhammadiyah tampil menjadi pemimpin, menjadi konseptor, dan bermanfaat untuk bangsa dan negara,” kata Ganjar.
Satu di antaranya adalah Megawati Soekarnoputri. Megawati yang juga hadir dalam acara itu menurut Ganjar adalah contoh tokoh hebat yang lahir dari rahim Muhammadiyah.
“Tadi pak Haedar menceritakan tentang Bu Mega. Bu Mega itu bukan orang lain, beliau adalah keluarga Muhammadiyah."
"Karena Bu Fatmawati, Bung Karno adalah kader Muhammadiyah."
"Tentu banyak tokoh lain yang saling mengisi, saling belajar dan punya manfaat banyak untuk bangsa dan negara,” jelasnya.
Ganjar optimistis, Muhammadiyah akan terus melahirkan tokoh-tokoh bangsa.
Pemuda Muhammadiyah adalah salah satu wadah untuk mewujudkan itu semua.
“Makanya saya sepakat dengan Cak Nanto (Sunanto, Ketua Pemuda Muhammadiyah), Pemuda Muhammadiyah adalah aset bangsa yang mesti dipertimbangkan, diperhitungkan, dan diajak terlibat semua komponen masyarakat."
"Pemuda Muhammadiyah memiliki peran yang sangat dibutuhkan dalam merawat kebhinnekaan,” ucapnya.
Ganjar menambahkan, Presiden Joko Widodo secara langsung meminta Pemuda Muhammadiyah untuk terlibat aktif dalam pembangunan bangsa.
Jokowi meminta anak muda sadar bahwa Indonesia bisa menjadi negara adidaya.
Jokowi, lanjut Ganjar, memberikan spirit kepada Pemuda Muhammadiyah, bahwa Indonesia bisa menjadi negara kaya.
| Beredar Surat Pemecatan Gus Yahya, Waketum: Bukan Surat Resmi PBNU |
|
|---|
| 'Dulu Kritik Tambang, Sekarang Ribut', Mahfud MD Respons Pergolakan PBNU |
|
|---|
| Ihwal Dinamika PBNU, Waketum Amin Said Husni: Jalan Satu-satunya Islah |
|
|---|
| Katib Syuriah PBNU: Ultimatum Rais Aam Tak Lazim, Islah Paling Rasional |
|
|---|
| Sofwan PDIP Harap RUU Komoditas Strategis Bangkitkan Industri Tembakau Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Ganjar-Pranowo-menghadiri-pembukaan-Muktamar-ke-18-Pemuda-Muhammadiyah.jpg)