Berita Banyumas

Empat Pusaka Sejarah Banyumas Diarak, Sejauh 2 Kilometer, Ini Urut-urutan dan Maknanya

Empat Pusaka yang dipercayai bersejarah dalam perkembangan awal Kabupaten Banyumas dikirab dalam rangka Hari Jadi ke-452 Kabupaten Banyumas, Minggu

Tribunmuria.com/Permata Putra Sejati
Suasana prosesi kirab pusaka Hari Jadi ke-452 Kabupaten Banyumas di alun-alun Purwokerto. 

TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Empat Pusaka yang dipercayai bersejarah dalam perkembangan awal Kabupaten Banyumas dikirab dalam rangka Hari Jadi ke-452 Kabupaten Banyumas, Minggu (19/2/2023).

Empat pusaka yang dikirab berupa tombak Kiai Genjring, keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Keris Kiai Sempana Bener.

Kirab pusaka juga diikuti kirab ribuan abdi praja dari semua OPD termasuk camat beserta jajaranya.

Para pendukung kirab pusaka terdiri para pelajar, mahasiswa, seniman, dan budayawan.

Kurang lebih peserta yang terlibat ada sebanyak 897 orang.

Pada prosesi kirab pusaka tahun ini, Bupati Banyumas ke-31, Achmad Husein pawai bersama anggota forkompinda, pimpinan dan anggota DPRD, kepala dinas instansi, camat, kepala desa kelurahan, dan warga masyarakat.

"Mereka semua mengenakan pakaian adat Banyumasan sambil menyapa masyarakat secara langsung.

Kirab dimulai sejak pukul 08.30 WIB mulai dari halaman Pendapa Rumah Wakil Bupati menyusuri jalan Jenderal Sudirman menuju Pendapa Si Panji," ujar Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kabupaten Banyumas, Wakhyono kepada Tribunbanyumas.com.

Baca juga: Permainan Gobag Sodor Meriahkan Hari Jadi ke-452 Kabupaten Banyumas

Baca juga: Harga Beras di Demak Capai Rp 16 Ribu Per Kg, Dindagkop Bingung Padahal Sedang Panen Raya

Baca juga: Nikmati Kuliner di Koeta Toea Semarang, Tempat Instagramable Bergaya Eropa

Jarak tempuhnya kurang lebih sekitar 2 kilometer.

Di sepanjang 2 kilometer itu jalanan Jenderal Soedirman dihiasi penjor yang semakin menambah kemeriahan.

Kirab prosesi pusaka sudah menjadi satu agenda tahunan wisata budaya di Kabupaten Banyumas.

Kegiatan ini kembali digelar setelah 3 tahun vakum karena pandemi Covid 19.

Adapun urut-urutan kirab diawali manggala yudha, diikuti di belakangnya lambang daerah, kemudian tombak kiyai genjring bersama umbul-umbul dan berturut-turut keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja, dan Keris Kiai Sempana Bener.

Kemudian akan dikirab juga rombongan yang membawa joli atau foto Bupati Banyumas dari masa ke masa.

Empat pusaka yang dikirab mempunyai makna warga Banyumas memosisikan diri di tengah kehidupan masyarakat dengan selalu bertumpu pada keimanan dan ketakwaan.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi wahana untuk melestarikan budaya, seni tradisional dan karakter wong Banyumas," kata Wakhyono.(jti)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved