Berita Kudus

Kabar Gembira, Operasi Pasar Beras Segera Digelar di Kudus, Harganya Cuma Rp 8.500 Per Kilogram

Tingginya harga beras di pasaran direspon jajaran Perum Bulog. Institusi yang mengurusi beras ini menggelar operasi pasar khusus komoditi beras

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
Tribun Muria/Saiful Ma'sum
Sejumlah pekerja sedang mengemas ulang beras di Pasar Baru Kudus sebelum dipasarkan ke konsumen, Senin (6/2/2023) 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Tingginya harga beras di pasaran direspon jajaran Perum Bulog.

Institusi yang mengurusi beras ini menggelar operasi pasar khusus komoditi beras di sejumlah daerah. Termasuk di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kudus

Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Minan Mochamad mengatakan, saat ini harga beras di pasaran tembus Rp 12.500 per kilogram.

Menurutnya, operasi pasar murah penting dilakukan untuk menekan harga beras.

Ujungnya agar masyarakat tidak terbebani tingginya harga beras untuk kebutuhan harian.

"Tim ketahanan pangan kami sedang berkoordinasi dengan pihak provinsi dan Bulog terkait teknis operasi pasar. Rencana dalam waktu dekat operasi pasar beras akan dilakukan di Pasar Bitingan," terang Minan, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Harga Beras Anjlok hingga Rp1.000 Per Kilogram, Pedagang Pasar Baru Kudus Rugi Puluhan Juta Rupiah

Baca juga: Gelontoran Beras Bulog ke Pasaran Picu Turunnya Harga Gabah di Jepara, Cuma Rp 5.700 per Kilogram

Baca juga: Ricky Rizal Dijatuhi Vonis 13 Tahun, Lebih Ringan dari Kuat Maruf dan Putri Candrawathi

Terkait alokasi beras yang akan dibawa dalam operasi pasar nantinya, Minan belum mendapatkan jumlah pastinya.

Namun Bulog akan melakukan operasi pasar murah komoditi beras dengan banderol Rp 8.500 per kilogram. Dalam rangka mencegah harga beras agar tidak terlalu melambung tinggi.

"Naiknya harga beras ini juga mendongkrak kenaikan harga sejumlah komoditi. Seperti cabai rawit, bawang merah, telur ayam. Kami juga lakukan pemantauan dan upaya agar harga bisa normal semua," ujarnya. 

Terpisah, Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah Amar Ustadi mengatakan, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tengah berupaya menstabilkan harga beras bersama Bank Indonesia, Bulog, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Jateng. 

Kata dia, operasi pasar komoditi beras di Kabupaten Kudus dilaksanakan di dua tempat, yaitu Pasar Bitingan dan Pasar Kliwon. Operasi pasar dalam waktu dekat direncanakan di Pasar Kliwon pada 22 Februari mendatang dengan mengeluarkan cadangan beras yang ada di Bulog.

Pihaknya berharap, operasi pasar ini diharapkan dapat menstabilkan harga beras, sehingga pedagang dan pembeli tidak keberatan.

"Program operasi pasar ini, Bulog datang ke pasar menggunakan kendaraan dan menjual beras dengan harga sesuai HET. Tujuannya untuk menstabilkan harga, karena memang sudah lama kami amati harga beras sedang tinggi," imbuhnya. (Sam)
 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved