Berita Jateng
Universitas Negeri Semarang Unnes Tambah Empat Guru Besar
Unnes terus menambah jumlah guru besar. Dengan bertambahnya empat guru besar ini, berarti Unnes telah memiliki 96 guru besar.
Penulis: Amanda Rizqyana | Editor: Moch Anhar
Melalui gagasan intelektualnya, ia merancang perencanaan berbasis data yang disusun berdasarkan hasil internal factor analysis summary (IFAS) dan external factor analysis summary (EFAS) bukan sekadar SWOT analysis guna mewujudkan pendidikan yang efektif dan efisien.
Prof. Heny memaparkan orasi ilmiahnya berjudul 'Aspek Psikologis dan Performa Atlet'.
Wanita kelahiran Temanggung, 10 Juni 1967 ini mengatakan latihan keterampilan psikologis menjadi satu bentuk latihan yang sangat dibutuhkan atlet.
Dalam orasinya, Prof. Heny menjelaskan latihan psikologis harus dilakukan setiap hari pada saat persiapan umum, persiapan khusus dan pra kompetisi.
Menurutnya latihan keterampilan psikologis yang dilakukan secara teratur dan fokus sesuai tujuan, akan membuat daya tahan mental atlet menjadi kuat sehingga akan mencapai prestasi maksimal pada setiap pertandingan.
Orasi ilmiah selanjutnya disampaikan Prof. Parmin. yang memaparkan pidato pengukuhan berjudul 'Pengembangan Calon Guru IPA Profesional'.
Ia menjabarkan bahwa tantangan menyiapkan calon guru IPA saat ini lebih kompleks, karena dihadapkan pada karakteristik generasi milenial yang sedang disiapkan menjadi calon guru.
Menurut penelitian yang dilakukan, pengembangan calon guru IPA harus terus dilakukan secara berkelanjutan melalui penelitian, pengembangan kurikulum, pelatihan, micro teaching, dan praktik pengalaman lapangan di sekolah mitra sehingga dapat menghasilkan lulusan yang profesional yang diharapkan dapat mengembangkan keterampilan saintis siswa di Indonesia.
Sementara itu, Prof. Samsudin dalam paparannya menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Peran Termodinamika dalam Penyediaan Energi Terbarukan dan Air Minum dari Udara'.
Berkat ilmu termodinamika yang ia dalami, Prof. Samsudin berhasil menciptakan bio-oil dan biodiesel berbahan limbah padat maupun limbah cair, menciptakan alat Atmospheric Water Maker yang memproduksi air minum dari udara.
Melalui ciptaannya, ia pun mengembangkan sistem pembangkit listrik hybrid berbasis energi angin dan energi surya yang dilengkapi sistem Internet of Things (IoT) sebagai sumber energi terbarukan.
Selain itu, ia pun menciptakan charcoal briquette dari tempurung kelapa yang berhasil memenuhi kualitas standar briket industri mitra.
Hal tersebut digagasnya sebagai usaha mengatasi krisis energi dan air bersih untuk menjaga ketahanan energi dan pangan di masa depan. (*)
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.